Miliarder Ukraina Ini Tuduh Presiden Zelensky Mencuri Perusahaannya
Senin, 02 Desember 2024 - 08:28 WIB
KYIV - Miliarder Igor Kolomoisky, yang pernah menjadi sekutu politik utama dan mentor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menuduh anak didiknya itu telah mencuri perusahaannya.
Menurutnya, Zelensky telah mengatur penyitaan secara ilegal terhadap aset perusahaan minyaknya, khususnya perusahaan Ukrnafta dan Ukrtatnafta.
Dalam wawancara dengan UNIAN yang diterbitkan pada Sabtu pekan lalu, Kolomoisky menjelaskan bagaimana sahamnya di perusahaan-perusahaan itu secara efektif disita oleh pemerintah Zelensky pada bulan November 2022 dengan kedok keamanan nasional.
Zelensky secara terbuka mengatakan bahwa langkah itu penting untuk pertahanan negara.
Kolomoisky telah dipenjara sejak September 2023, dan mengeklaim bahwa nasionalisasi itu merupakan langkah terencana oleh Zelensky untuk menyingkirkannya sebagai saingan dan mendapatkan kendali atas bisnisnya.
Sebagai salah satu pemilik konglomerat Privat Group, Kolomoisky pernah menjadi tokoh berpengaruh di sektor bisnis dan media Ukraina.
Dia menuduh otoritas Kyiv menggunakan kebutuhan angkatan bersenjata sebagai alasan untuk mencapai tujuan mereka menguasai dua raksasa minyak miliknya.
“Keputusan untuk mengalihkan saham tidak dibuat oleh komando militer,” ungkapnya.
Menurutnya, Zelensky telah mengatur penyitaan secara ilegal terhadap aset perusahaan minyaknya, khususnya perusahaan Ukrnafta dan Ukrtatnafta.
Dalam wawancara dengan UNIAN yang diterbitkan pada Sabtu pekan lalu, Kolomoisky menjelaskan bagaimana sahamnya di perusahaan-perusahaan itu secara efektif disita oleh pemerintah Zelensky pada bulan November 2022 dengan kedok keamanan nasional.
Zelensky secara terbuka mengatakan bahwa langkah itu penting untuk pertahanan negara.
Baca Juga
Kolomoisky telah dipenjara sejak September 2023, dan mengeklaim bahwa nasionalisasi itu merupakan langkah terencana oleh Zelensky untuk menyingkirkannya sebagai saingan dan mendapatkan kendali atas bisnisnya.
Sebagai salah satu pemilik konglomerat Privat Group, Kolomoisky pernah menjadi tokoh berpengaruh di sektor bisnis dan media Ukraina.
Dia menuduh otoritas Kyiv menggunakan kebutuhan angkatan bersenjata sebagai alasan untuk mencapai tujuan mereka menguasai dua raksasa minyak miliknya.
“Keputusan untuk mengalihkan saham tidak dibuat oleh komando militer,” ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda