Bakar Al-Quran, Pria Rusia Dijebloskan ke Penjara hingga 14 Tahun
Selasa, 26 November 2024 - 07:44 WIB
Pengadilan Volgograd memutuskan bahwa pemuda tersebut telah melakukan korespondensi dengan perwakilan dinas khusus Ukraina dan melaksanakan tugas yang ditujukan terhadap keamanan Federasi Rusia.
Menurut para penyelidik, selain membakar Al-Quran, Zhuravel juga mengirim rekaman video kereta Rusia yang membawa peralatan militer, pesawat militer yang sedang terbang, dan data tentang pergerakan kendaraan resmi milik Kementerian Pertahanan Rusia kepada para "pengurusnya" di Ukraina.
"Atas semua kejahatannya, dia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di koloni hukuman rezim ketat, diikuti dengan pembatasan kebebasan selama satu tahun," bunyi siaran layanan pers pengadilan, seperti dilansir Russia Today, Selasa (26/11/2024).
Tercatat bahwa Zhuravel mengakui kesalahannya selama persidangan.
Pengacaranya mengatakan kepada TASS bahwa dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut dan meminta hukuman penjara yang lebih pendek.
Menurut para penyelidik, selain membakar Al-Quran, Zhuravel juga mengirim rekaman video kereta Rusia yang membawa peralatan militer, pesawat militer yang sedang terbang, dan data tentang pergerakan kendaraan resmi milik Kementerian Pertahanan Rusia kepada para "pengurusnya" di Ukraina.
"Atas semua kejahatannya, dia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di koloni hukuman rezim ketat, diikuti dengan pembatasan kebebasan selama satu tahun," bunyi siaran layanan pers pengadilan, seperti dilansir Russia Today, Selasa (26/11/2024).
Tercatat bahwa Zhuravel mengakui kesalahannya selama persidangan.
Pengacaranya mengatakan kepada TASS bahwa dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut dan meminta hukuman penjara yang lebih pendek.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda