Islamabad Kini Dapat Julukan Baru Yakni Tanah Kontainer, Apa Pemicunya?
Senin, 25 November 2024 - 18:45 WIB
ISLAMABAD - Islamabad, ibu kota Pakistan , mendapat julukan baru dari penduduk setempat - "Containeristan" atau "tanah kontainer." Julukan ini cocok untuk kota yang kini terbiasa dengan kontainer pengiriman yang menghalangi jalan dan jalan-jalannya saat negara itu bergulat dengan kerusuhan politik.
Islamabad kini terasa seperti benteng yang tertutup di semua sisi. Ada banyak pasukan keamanan, dan jalan-jalan diblokir dengan kontainer.
BBC melaporkan banyak polisi wanita berpakaian sipil. Salah satu dari mereka berdiri dengan anaknya yang berusia dua tahun di satu bahu dan pakaian serta tasnya di bahu lainnya.
Ketika ditanya mengapa dia membawa serta anaknya, dia berkata tidak ada yang bisa menjaga anak itu. Dia telah diberi tahu bahwa tugasnya di sini akan berlangsung selama empat hari.
"Jika ada penembakan gas air mata, saya akan membawa anak saya dan melarikan diri," katanya, dilansir BBC.
Selain pintu masuk dan keluar kota, jalan-jalan telah diblokir di berbagai tempat. Ketidakpastian kali ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Islamabad Kini Dapat Julukan Baru Yakni Tanah Kontainer, Apa Pemicunya?
1. Kontainer Dijadikan Benteng
Kota ini menyerupai benteng saat ini, dengan banyak polisi dan paramiliter yang dikerahkan serta deretan kontainer yang menghalangi jalan. Ini dimaksudkan untuk menghentikan pendukung Imran Khan, yang bertekad untuk berbaris menuju ibu kota.Islamabad kini terasa seperti benteng yang tertutup di semua sisi. Ada banyak pasukan keamanan, dan jalan-jalan diblokir dengan kontainer.
BBC melaporkan banyak polisi wanita berpakaian sipil. Salah satu dari mereka berdiri dengan anaknya yang berusia dua tahun di satu bahu dan pakaian serta tasnya di bahu lainnya.
Ketika ditanya mengapa dia membawa serta anaknya, dia berkata tidak ada yang bisa menjaga anak itu. Dia telah diberi tahu bahwa tugasnya di sini akan berlangsung selama empat hari.
"Jika ada penembakan gas air mata, saya akan membawa anak saya dan melarikan diri," katanya, dilansir BBC.
2. Polisi Siap Hadapi Demonstran
Di tempat lain, seorang pejabat polisi yang bertugas mengatakan bahwa dia telah membuat pengaturan khusus untuk menghindari penembakan: dia membawa garam, semprotan mata, air mawar, handuk, sapu tangan, dan sebotol besar air - semuanya untuk melindungi dirinya dari penembakan gas air mata.Selain pintu masuk dan keluar kota, jalan-jalan telah diblokir di berbagai tempat. Ketidakpastian kali ini belum pernah terjadi sebelumnya.
tulis komentar anda