Putin Umumkan Produksi Massal Rudal Oreshnik yang Tak Bisa Dicegat AS dan NATO
Sabtu, 23 November 2024 - 07:45 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat (22/11/2024) mengonfirmasi keputusan memulai produksi massal sistem rudal balistik Oreshnik yang baru.
Pengumuman itu muncul setelah sistem itu digunakan dalam pertempuran untuk pertama kalinya awal pekan ini di Ukraina.
Berbicara dalam pertemuan di Kremlin dengan pimpinan Kementerian Pertahanan dan perwakilan industri pertahanan, Putin menggarisbawahi sistem rudal Oreshnik, salah satu kemajuan militer terbaru Rusia, bukanlah modernisasi senjata Soviet lama.
Sebaliknya, itu adalah pengembangan baru yang didasarkan pada teknologi hipersonik mutakhir dan material modern.
"Itu adalah hasil kerja yang dilakukan dalam kondisi Rusia Baru," ungkap Putin, menyoroti sistem itu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan kontemporer.
Putin mengonfirmasi beberapa sistem Oreshnik saat ini sedang menjalani pengujian di Rusia, dan keputusan untuk memulai produksi massal telah dirumuskan.
"Anda dapat berasumsi keputusan tentang produksi telah dibuat. Bahkan, itu terorganisasi," papar dia.
Lebih banyak sistem rudal diharapkan akan dikirimkan ke Pasukan Rudal Strategis Rusia dalam beberapa bulan mendatang.
Penggunaan rudal Oreshnik untuk pertama kalinya dalam pertempuran terjadi pada hari Kamis, ketika rudal tersebut digunakan untuk menyerang fasilitas pertahanan Ukraina di Dnepropetrovsk.
Sasarannya adalah Yuzhmash, salah satu fasilitas industri pertahanan terbesar Ukraina yang diwarisi dari Uni Soviet yang memproduksi peralatan rudal dan senjata lainnya.
Putin mengatakan penggunaan rudal tersebut merupakan respons terhadap serangan Kiev di dalam wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh yang dipasok Barat seperti ATACMS Amerika dan rudal Storm Shadow Inggris.
Oreshnik digambarkan sebagai senjata hipersonik jarak menengah yang dirancang untuk serangan presisi tinggi.
Menurut Kementerian Pertahanan, "semua hulu ledak" rudal tersebut "mencapai target" selama pengerahan pekan ini.
Presiden memuji keberhasilan uji coba dan pengerahan rudal dalam pertempuran, dan mengungkapkan kekagumannya atas kecepatan pengembangan sistem tersebut.
Putin juga menekankan pentingnya melanjutkan pengujian dan meningkatkan tingkat produksi. "Saya mengucapkan selamat kepada militer atas keberhasilan uji coba dan mendukung penerapan sistem ini," ungkap dia.
Pengumuman itu muncul setelah sistem itu digunakan dalam pertempuran untuk pertama kalinya awal pekan ini di Ukraina.
Berbicara dalam pertemuan di Kremlin dengan pimpinan Kementerian Pertahanan dan perwakilan industri pertahanan, Putin menggarisbawahi sistem rudal Oreshnik, salah satu kemajuan militer terbaru Rusia, bukanlah modernisasi senjata Soviet lama.
Sebaliknya, itu adalah pengembangan baru yang didasarkan pada teknologi hipersonik mutakhir dan material modern.
"Itu adalah hasil kerja yang dilakukan dalam kondisi Rusia Baru," ungkap Putin, menyoroti sistem itu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan kontemporer.
Putin mengonfirmasi beberapa sistem Oreshnik saat ini sedang menjalani pengujian di Rusia, dan keputusan untuk memulai produksi massal telah dirumuskan.
"Anda dapat berasumsi keputusan tentang produksi telah dibuat. Bahkan, itu terorganisasi," papar dia.
Lebih banyak sistem rudal diharapkan akan dikirimkan ke Pasukan Rudal Strategis Rusia dalam beberapa bulan mendatang.
Penggunaan rudal Oreshnik untuk pertama kalinya dalam pertempuran terjadi pada hari Kamis, ketika rudal tersebut digunakan untuk menyerang fasilitas pertahanan Ukraina di Dnepropetrovsk.
Sasarannya adalah Yuzhmash, salah satu fasilitas industri pertahanan terbesar Ukraina yang diwarisi dari Uni Soviet yang memproduksi peralatan rudal dan senjata lainnya.
Putin mengatakan penggunaan rudal tersebut merupakan respons terhadap serangan Kiev di dalam wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh yang dipasok Barat seperti ATACMS Amerika dan rudal Storm Shadow Inggris.
Oreshnik digambarkan sebagai senjata hipersonik jarak menengah yang dirancang untuk serangan presisi tinggi.
Menurut Kementerian Pertahanan, "semua hulu ledak" rudal tersebut "mencapai target" selama pengerahan pekan ini.
Presiden memuji keberhasilan uji coba dan pengerahan rudal dalam pertempuran, dan mengungkapkan kekagumannya atas kecepatan pengembangan sistem tersebut.
Putin juga menekankan pentingnya melanjutkan pengujian dan meningkatkan tingkat produksi. "Saya mengucapkan selamat kepada militer atas keberhasilan uji coba dan mendukung penerapan sistem ini," ungkap dia.
(sya)
tulis komentar anda