Mengenal Brigade Kfir Israel, Benarkah Kelak Bakal Menjadi Tentara Dajjal?
Jum'at, 22 November 2024 - 18:15 WIB
TEL AVIV - Mendengar nama Brigade Kfir, sebagian orang tentu masih merasa asing. Istilah tersebut merujuk kepada pasukan tempur khusus yang dimiliki Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Secara garis besar, brigade ini memiliki misi seperti operasi anti-teror, penangkapan pejuang anti-Israel, patroli keamanan hingga penjagaan pos pemeriksaan dan kegiatan keamanan rutin lainnya.
Selain Palestina, unit ini juga dilaporkan pernah terjun langsung di Lebanon untuk menghadapi Hizbullah.
Lebih jauh, seperti apa sebenarnya Brigade Kfir Israel ini? Berikut ulasannya yang bisa disimak.
Brigade Kfir (900) merupakan salah satu unit infanteri terbesar di IDF. Tugas utama mereka adalah berada di garis depan perang melawan kelompok anti-Israel di Palestina.
Mengutip Jewish Virtual Library, Brigade Kfir berada di bawah Divisi ke-162 (Plada) di Komando Pusat. Menariknya, unit ini disebut sebagai brigade infanteri termuda sekaligus terbesar di IDF.
Melihat ke belakang, Kfir secara resmi dibentuk pada Februari 2005 dari kumpulan batalyon independen seperti Nachshon, Shimshon, Duchifat, Netzach Yehuda ( Nahal Haredi), Lavi dan Haruv.
Selain itu, ada juga anggota dari Sayeret Oketz (Unit Khusus K-9) dan Sayeret Lotar (Unit Khusus Anti-Terorisme) yang secara resmi menjadi bagiannya.
Pada ciri khasnya, anggota Brigade Kfir biasa dikenali mengenakan baret kamuflase dan sepatu bot merah.
Pendiriannya dulu dilakukan Israel sebagai respons terhadap kebutuhan untuk memperkuat pasukan di Yudea dan Samaria.
Namun, untuk sekarang brigade ini lebih sering dipakai dalam peperangan kota dan gerilya dengan spesialisasi di area yang kompleks.
Pada kemampuannya, Israel mengklaim brigade infanteri ini bisa memberikan fleksibilitas di medan perang modern.
Tak hanya mampu beroperasi di medan atau cuaca apa pun, anggotanya sudah dibekali kemampuan bergerak cepat dan menembak dengan tepat.
Brigade Kfir juga dilatih untuk bertempur sendiri, meski mereka sebenarnya dapat bergabung dengan pasukan lain.
Beberapa operasi sukses yang pernah dijalankan seperti Operasi Defensive Shield (2002), Operasi Hot Winter (2008), dan Operasi Cast Lead (2009).
Terlepas dari riwayatnya, ada sebagian orang menyebut Kfir Brigade atau Brigade Kfir ini kelak akan menjadi tentara Dajjal di akhir zaman. Cocoklogi yang dipakai pun beragam, seperti dari nama ‘Kfir’ misalnya.
Pada penyebutannya, Brigade Kfir yang juga kerap disebut ‘KFR’ jika diartikan secara bebas bisa menjadi simbolisasi ‘Ka-Fa-Ra’ atau 'Kafir'.
Sebagaimana diketahui, menurut kepercayaan umat Islam, Dajjal memang memiliki tanda di keningnya dengan tulisan كافر atau Kafara (kafir).
Selain itu, ada juga kepercayaan bahwa kelak di akhir zaman sebagian pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi. Meski tidak semua orang Yahudi di Israel, tetap saja negara tersebut memiliki mayoritasnya.
Namun, tentu saja teori Brigade Kfir Israel adalah pasukan Dajjal baru sebatas cocoklogi dan belum bisa dipastikan kebenarannya.
Secara garis besar, brigade ini memiliki misi seperti operasi anti-teror, penangkapan pejuang anti-Israel, patroli keamanan hingga penjagaan pos pemeriksaan dan kegiatan keamanan rutin lainnya.
Selain Palestina, unit ini juga dilaporkan pernah terjun langsung di Lebanon untuk menghadapi Hizbullah.
Lebih jauh, seperti apa sebenarnya Brigade Kfir Israel ini? Berikut ulasannya yang bisa disimak.
Apa itu Brigade Kfir Israel?
Brigade Kfir (900) merupakan salah satu unit infanteri terbesar di IDF. Tugas utama mereka adalah berada di garis depan perang melawan kelompok anti-Israel di Palestina.
Mengutip Jewish Virtual Library, Brigade Kfir berada di bawah Divisi ke-162 (Plada) di Komando Pusat. Menariknya, unit ini disebut sebagai brigade infanteri termuda sekaligus terbesar di IDF.
Melihat ke belakang, Kfir secara resmi dibentuk pada Februari 2005 dari kumpulan batalyon independen seperti Nachshon, Shimshon, Duchifat, Netzach Yehuda ( Nahal Haredi), Lavi dan Haruv.
Selain itu, ada juga anggota dari Sayeret Oketz (Unit Khusus K-9) dan Sayeret Lotar (Unit Khusus Anti-Terorisme) yang secara resmi menjadi bagiannya.
Pada ciri khasnya, anggota Brigade Kfir biasa dikenali mengenakan baret kamuflase dan sepatu bot merah.
Pendiriannya dulu dilakukan Israel sebagai respons terhadap kebutuhan untuk memperkuat pasukan di Yudea dan Samaria.
Namun, untuk sekarang brigade ini lebih sering dipakai dalam peperangan kota dan gerilya dengan spesialisasi di area yang kompleks.
Pada kemampuannya, Israel mengklaim brigade infanteri ini bisa memberikan fleksibilitas di medan perang modern.
Tak hanya mampu beroperasi di medan atau cuaca apa pun, anggotanya sudah dibekali kemampuan bergerak cepat dan menembak dengan tepat.
Brigade Kfir juga dilatih untuk bertempur sendiri, meski mereka sebenarnya dapat bergabung dengan pasukan lain.
Beberapa operasi sukses yang pernah dijalankan seperti Operasi Defensive Shield (2002), Operasi Hot Winter (2008), dan Operasi Cast Lead (2009).
Benarkah Brigade Kfir Jadi Tentara Dajjal di Akhir Zaman?
Terlepas dari riwayatnya, ada sebagian orang menyebut Kfir Brigade atau Brigade Kfir ini kelak akan menjadi tentara Dajjal di akhir zaman. Cocoklogi yang dipakai pun beragam, seperti dari nama ‘Kfir’ misalnya.
Pada penyebutannya, Brigade Kfir yang juga kerap disebut ‘KFR’ jika diartikan secara bebas bisa menjadi simbolisasi ‘Ka-Fa-Ra’ atau 'Kafir'.
Sebagaimana diketahui, menurut kepercayaan umat Islam, Dajjal memang memiliki tanda di keningnya dengan tulisan كافر atau Kafara (kafir).
Selain itu, ada juga kepercayaan bahwa kelak di akhir zaman sebagian pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi. Meski tidak semua orang Yahudi di Israel, tetap saja negara tersebut memiliki mayoritasnya.
Namun, tentu saja teori Brigade Kfir Israel adalah pasukan Dajjal baru sebatas cocoklogi dan belum bisa dipastikan kebenarannya.
(sya)
tulis komentar anda