Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Serang Ukraina, Ini Respons Cemas AS
Jum'at, 22 November 2024 - 10:51 WIB
"Jadi, ini adalah jenis kemampuan mematikan baru yang digunakan di medan perang. Jadi itu tentu menjadi perhatian kami. Dan kami akan—saya tidak memiliki penilaian tentang dampaknya saat ini, tetapi itu adalah sesuatu yang tentu saja kami khawatirkan," kata Singh.
"Tetapi sekali lagi, Ukraina telah menahan serangan yang tak terhitung jumlahnya dari Rusia, termasuk rudal dengan hulu ledak yang jauh lebih besar daripada senjata ini. Jadi, kami akan terus mendukung Ukraina dengan apa yang dibutuhkannya," paparnya, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (22/11/2024).
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menekankan bahwa Washington tidak akan terhalang dan akan terus memberikan bantuan militer kepada Kyiv.
Dia berulang kali menghindari pertanyaan tentang apakah Washington benar-benar telah mencabut pembatasan penggunaan ATACMS oleh Ukraina.
Ketika ditanya apakah langkah ini dapat menyebabkan eskalasi berbahaya, Jean-Pierre membalas bahwa Moskow adalah satu-satunya pihak yang harus disalahkan atas eskalasi apa pun.
"Tetapi sekali lagi, Ukraina telah menahan serangan yang tak terhitung jumlahnya dari Rusia, termasuk rudal dengan hulu ledak yang jauh lebih besar daripada senjata ini. Jadi, kami akan terus mendukung Ukraina dengan apa yang dibutuhkannya," paparnya, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (22/11/2024).
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menekankan bahwa Washington tidak akan terhalang dan akan terus memberikan bantuan militer kepada Kyiv.
Dia berulang kali menghindari pertanyaan tentang apakah Washington benar-benar telah mencabut pembatasan penggunaan ATACMS oleh Ukraina.
Ketika ditanya apakah langkah ini dapat menyebabkan eskalasi berbahaya, Jean-Pierre membalas bahwa Moskow adalah satu-satunya pihak yang harus disalahkan atas eskalasi apa pun.
(mas)
tulis komentar anda