Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Serang Ukraina, Ini Respons Cemas AS
Jum'at, 22 November 2024 - 10:51 WIB
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencemaskan nasib Ukraina setelah Rusia menyerang Kyiv dengan rudal hipersonik Oreshnik yang misterius.
Kendati demikian, Washington mengaku tidak akan mundur dari langkahnya untuk terus mendukung Kyiv melawan invasi Moskow.
Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan rudal hipersonik terbaru Rusia baru saja diuji dalam pertempuran yang menimbulkan bahaya bagi Ukraina.
Namun, dia menepis peringatan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada NATO sebagai retorika yang sembrono daripada ancaman yang kredibel.
Pada hari Kamis, Presiden Putin mengumumkan bahwa militer Rusia menembakkan rudal balistik hipersonik terbarunya, yang diberi nama sandi Oreshnik atau Hazel, yang menghantam fasilitas industri militer di Dnipro, Ukraina.
Serangan itu merupakan respons terhadap apa yang Putin gambarkan sebagai tindakan agresif negara-negara anggota NATO.
Dia memperingatkan bahwa Moskow berhak untuk menargetkan fasilitas militer di negara-negara yang mengizinkan senjata mereka digunakan terhadap wilayah Rusia.
Dalam jumpa pers, Singh mengatakan; "Senjata apa pun yang akan digunakan di medan perang benar-benar menimbulkan ancaman bagi Ukraina."
Kendati demikian, Washington mengaku tidak akan mundur dari langkahnya untuk terus mendukung Kyiv melawan invasi Moskow.
Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan rudal hipersonik terbaru Rusia baru saja diuji dalam pertempuran yang menimbulkan bahaya bagi Ukraina.
Namun, dia menepis peringatan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada NATO sebagai retorika yang sembrono daripada ancaman yang kredibel.
Pada hari Kamis, Presiden Putin mengumumkan bahwa militer Rusia menembakkan rudal balistik hipersonik terbarunya, yang diberi nama sandi Oreshnik atau Hazel, yang menghantam fasilitas industri militer di Dnipro, Ukraina.
Serangan itu merupakan respons terhadap apa yang Putin gambarkan sebagai tindakan agresif negara-negara anggota NATO.
Dia memperingatkan bahwa Moskow berhak untuk menargetkan fasilitas militer di negara-negara yang mengizinkan senjata mereka digunakan terhadap wilayah Rusia.
Dalam jumpa pers, Singh mengatakan; "Senjata apa pun yang akan digunakan di medan perang benar-benar menimbulkan ancaman bagi Ukraina."
Lihat Juga :
tulis komentar anda