Rusia Kerahkan 50.000 Tentara ke Kursk untuk Perang Melawan Ukraina
Selasa, 12 November 2024 - 08:40 WIB
Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa Rusia telah mengumpulkan pasukan besar yang terdiri dari puluhan ribu orang—termasuk pasukan Korea Utara yang baru saja tiba—untuk melakukan serangan terhadap posisi pasukan Ukraina di Kursk.
Pejabat itu mengatakan serangan itu diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Kremlin belum mengomentari keberadaan pasukan Korea Utara di wilayahnya.
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pekan lalu, Rusia menolak menjawab pertanyaan dari AS tentang penempatan pasukan Korea Utara.
Pada saat yang sama, media pemerintah Rusia; TASS, melaporkan pada Sabtu pekan lalu bahwa Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang meratifikasi perjanjian pertahanan bersama dengan Korea Utara.
Sedangkan media Korea Utara melaporkan pada hari Senin bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga telah menandatangani perjanjian itu menjadi undang-undang.
Rusia dan Korea Utara telah menjalin hubungan yang semakin bersahabat sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.
Korea Utara memiliki salah satu militer terbesar di dunia dengan 1,2 juta tentara, tetapi sebagian besar pasukannya tidak memiliki pengalaman tempur.
Zelensky mengatakan pekan lalu bahwa 11.000 tentara Korea Utara sekarang berada di wilayah Rusia.
Secara terpisah, seorang komandan Ukraina mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa pasukan Korea Utara ikut serta dalam operasi tempur langsung di Kursk, serta operasi pertahanan di wilayah Belgorod di Rusia dan di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Pejabat itu mengatakan serangan itu diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Kremlin belum mengomentari keberadaan pasukan Korea Utara di wilayahnya.
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pekan lalu, Rusia menolak menjawab pertanyaan dari AS tentang penempatan pasukan Korea Utara.
Pada saat yang sama, media pemerintah Rusia; TASS, melaporkan pada Sabtu pekan lalu bahwa Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang meratifikasi perjanjian pertahanan bersama dengan Korea Utara.
Sedangkan media Korea Utara melaporkan pada hari Senin bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga telah menandatangani perjanjian itu menjadi undang-undang.
Rusia dan Korea Utara telah menjalin hubungan yang semakin bersahabat sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.
Korea Utara memiliki salah satu militer terbesar di dunia dengan 1,2 juta tentara, tetapi sebagian besar pasukannya tidak memiliki pengalaman tempur.
Zelensky mengatakan pekan lalu bahwa 11.000 tentara Korea Utara sekarang berada di wilayah Rusia.
Secara terpisah, seorang komandan Ukraina mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa pasukan Korea Utara ikut serta dalam operasi tempur langsung di Kursk, serta operasi pertahanan di wilayah Belgorod di Rusia dan di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
tulis komentar anda