Ukraina Luncurkan 32 Drone ke Moskow
Minggu, 10 November 2024 - 19:14 WIB
MOSKOW - Serangan pesawat nirawak besar-besaran mengguncang Moskow dan daerah pinggirannya semalam, melukai seorang wanita dan menutup sementara bandara tersibuk di Rusia .
Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan total 32 pesawat nirawak ditembak jatuh di pinggiran ibu kota Rusia. Melansir Euro News, otoritas penerbangan Rusia mengatakan penerbangan sempat dihentikan sementara di bandara internasional utama termasuk Sheremetyevo dan Domodedovo.
Seorang wanita berusia 50-an menderita luka bakar di wajah, leher, dan tangannya setelah drone memicu kebakaran di desanya di tenggara Moskow, Gubernur setempat Andrei Vorobyov melaporkan.
Tidak ada yang terluka di Moskow sendiri, menurut Sobyanin, meskipun saluran Rusia di aplikasi pesan Telegram memuat laporan saksi mata tentang puing-puing drone yang membakar rumah-rumah di pinggiran kota.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia telah menderita korban terburuk pada bulan Oktober sejak invasi skala penuh mereka ke Ukraina pada Februari 2022.
Kepala staf pertahanan Inggris, Tony Radakin, mengatakan kepada BBC bahwa pasukan Moskow menderita rata-rata 1.500 orang tewas dan terluka "setiap hari," sehingga total kerugian mereka dalam perang menjadi 700.000.
Menurut Radakin, rakyat Rusia biasa membayar "harga yang sangat mahal" untuk perang tersebut, bahkan saat serangan Rusia yang melelahkan selama berbulan-bulan di kawasan industri timur Ukraina terus membuahkan hasil. Ia tidak mengatakan bagaimana pejabat Inggris menghitung jumlah korban Rusia.
"Tidak diragukan lagi bahwa Rusia memperoleh keuntungan taktis dan teritorial dan hal itu memberi tekanan pada Ukraina," katanya.
Namun, ia mengatakan kerugian tersebut hanya untuk "berbagai wilayah kecil," dan bahwa peningkatan belanja pertahanan dan keamanan Moskow semakin membebani negara tersebut.
Radakin bersikeras bahwa mitra Barat Ukraina harus mendukungnya "selama diperlukan" untuk mengalahkan agresi Rusia, bahkan saat sekutu Presiden terpilih AS Donald Trump telah mengisyaratkan bahwa Kyiv mungkin harus menyerahkan wilayah untuk mencapai perdamaian.
Baik Moskow maupun Kyiv telah merahasiakan jumlah korban sejak dimulainya perang skala penuh meskipun ada laporan rutin tentang pasukan Rusia yang mengalami kerugian besar setelah serangan "gelombang manusia" yang bertujuan untuk menguras pertahanan Ukraina.
Sementara itu, Rusia meluncurkan rentetan serangan pesawat nirawaknya sendiri ke Ukraina. Presiden Volodymr Zelenskyy mengunggah di X bahwa "tercatat 145 Shahed dan pesawat nirawak serang lainnya" telah ditembakkan ke Ukraina.
Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan total 32 pesawat nirawak ditembak jatuh di pinggiran ibu kota Rusia. Melansir Euro News, otoritas penerbangan Rusia mengatakan penerbangan sempat dihentikan sementara di bandara internasional utama termasuk Sheremetyevo dan Domodedovo.
Seorang wanita berusia 50-an menderita luka bakar di wajah, leher, dan tangannya setelah drone memicu kebakaran di desanya di tenggara Moskow, Gubernur setempat Andrei Vorobyov melaporkan.
Tidak ada yang terluka di Moskow sendiri, menurut Sobyanin, meskipun saluran Rusia di aplikasi pesan Telegram memuat laporan saksi mata tentang puing-puing drone yang membakar rumah-rumah di pinggiran kota.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia telah menderita korban terburuk pada bulan Oktober sejak invasi skala penuh mereka ke Ukraina pada Februari 2022.
Baca Juga
Kepala staf pertahanan Inggris, Tony Radakin, mengatakan kepada BBC bahwa pasukan Moskow menderita rata-rata 1.500 orang tewas dan terluka "setiap hari," sehingga total kerugian mereka dalam perang menjadi 700.000.
Menurut Radakin, rakyat Rusia biasa membayar "harga yang sangat mahal" untuk perang tersebut, bahkan saat serangan Rusia yang melelahkan selama berbulan-bulan di kawasan industri timur Ukraina terus membuahkan hasil. Ia tidak mengatakan bagaimana pejabat Inggris menghitung jumlah korban Rusia.
"Tidak diragukan lagi bahwa Rusia memperoleh keuntungan taktis dan teritorial dan hal itu memberi tekanan pada Ukraina," katanya.
Namun, ia mengatakan kerugian tersebut hanya untuk "berbagai wilayah kecil," dan bahwa peningkatan belanja pertahanan dan keamanan Moskow semakin membebani negara tersebut.
Radakin bersikeras bahwa mitra Barat Ukraina harus mendukungnya "selama diperlukan" untuk mengalahkan agresi Rusia, bahkan saat sekutu Presiden terpilih AS Donald Trump telah mengisyaratkan bahwa Kyiv mungkin harus menyerahkan wilayah untuk mencapai perdamaian.
Baik Moskow maupun Kyiv telah merahasiakan jumlah korban sejak dimulainya perang skala penuh meskipun ada laporan rutin tentang pasukan Rusia yang mengalami kerugian besar setelah serangan "gelombang manusia" yang bertujuan untuk menguras pertahanan Ukraina.
Sementara itu, Rusia meluncurkan rentetan serangan pesawat nirawaknya sendiri ke Ukraina. Presiden Volodymr Zelenskyy mengunggah di X bahwa "tercatat 145 Shahed dan pesawat nirawak serang lainnya" telah ditembakkan ke Ukraina.
(ahm)
tulis komentar anda