4 Alasan Israel Takut dengan Hizbullah, Salah Satunya Memiliki Loyalitas Tinggi

Minggu, 10 November 2024 - 14:47 WIB
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya agresi Israel terhadap Lebanon yang telah merenggut nyawa lebih dari 3.100 orang di seluruh negeri sejak Oktober lalu.

Baru-baru ini, rezim Israel menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 14 lainnya di seluruh Lebanon, termasuk Provinsi Baalbek-Hermel di timur laut negara itu. Korban tewas termasuk seluruh anggota keluarga Lebanon, yang diidentifikasi sebagai Dani Zuaitar.

Di selatan negara itu, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya lima orang di dekat kota selatan Sour, dan merenggut nyawa enam orang lainnya di desa Ain Baal dan Deir Qanoun Ras al-Ain.

4. Rudal Hizbullah Mampu Menembus Sistem Udara Israel

Hizbullah telah membalas agresi tersebut dengan meluncurkan ratusan operasi yang berhasil terhadap wilayah Palestina yang diduduki dan pasukan Israel yang mencoba maju ke wilayah Lebanon selatan.

Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengatakan unit pertahanan udaranya telah menembak jatuh pesawat nirawak Hermes 450 Israel dengan rudal permukaan-ke-udara di atas Lebanon selatan.

Pada hari Sabtu, kelompok itu juga mengumumkan penargetan Pangkalan Teknis Haifa di kota Haifa di wilayah pendudukan dengan rentetan rudal berkualitas, dan menyerang posisi artileri di wilayah Galilee Finger yang digunakan oleh rezim untuk menyerang wilayah Lebanon selatan dengan peluru cluster, dengan salvo roket.

Mereka juga mengatakan telah menyerang kota Safad dan perkumpulan pasukan Israel di permukiman ilegal Avivim, Rosh Pinna, Hatzor HaGlilit, Katzrin, Kiryat Shmona, dan permukiman Metulla dengan rentetan roket.

Sehari sebelumnya, gerakan tersebut melaporkan telah menyerang pabrik militer Malam yang menyumbang sistem rudal dan udara rezim tersebut), di sebelah selatan kota Tel Aviv, dengan rentetan rudal untuk pertama kalinya.

Hizbullah telah berjanji untuk mempertahankan serangannya hingga rezim Israel mengakhiri agresinya terhadap Lebanon.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More