Perbandingan Angkatan Laut Indonesia dan Rusia, Keduanya Latihan Tempur Gabungan
Jum'at, 08 November 2024 - 15:16 WIB
JAKARTA - Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Rusia telah mengadakan latihan tempur gabungan di Surabaya, dari 4 hingga 8 November 2024.
Menurut para analis, yang dikutip Reuters, latihan gabungan ini dianggap sebagai kesediaan Indonesia untuk berteman dengan negara manapun.
Latihan gabungan digelar setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden baru Indonesia.
Indonesia, di bawah Prabowo, telah menjanjikan hubungan yang lebih erat dengan Rusia di bidang pertahanan.
Itu bagian dari upayanya untuk menjalin hubungan dengan negara mana pun sebagai implementasi kebijakan luar negeri non-blok yang telah lama dianut.
Latihan gabungan yang diberi nama sandi Orruda 2024 adalah latihan Maritime Security yang terbagi dalam dua tahap, yakni Harbor Phase dan Sea Phase.
Peralatan tempur yang dikerahkan TNI AL adalah KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS565 MBE.
Sedangkan Angkatan Laut Rusia mengerahkan kapal perang Kelas Korvet seperti RF Soversheny, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta Medium Tanker Ship, Helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.
Selain latihan gabungan Orruda 2024, juga ada kunjungan kapal selam B-588 Ufa Angkatan Laut Rusia ke monumen Nanggala.
Dalam maneuver gabungan ini, kedua negara sepakat mengusung tema "TNI AL dan Russian Navy Melaksanakan Latma Orruda 2024 di Surabaya dan Perairan Laut Jawa Dalam Rangka Meningkatkan Interoperabilitas Dan Kerja Sama Militer Antara Indoensia dan Rusia".
Perbandingan Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Rusia
Dalam riset 2024 Global Fire Power, Indonesia diketahui memiliki Angkatan Laut yang cukup tangguh dengan 8 kapal frigate, 25 kapal korvet, 4 kapal selam, dan 205 kapal patroli.
Sementara itu, Rusia memiliki 14 kapal perusak yang tidak satupun dimiliki oleh Indonesia.
Mereka juga memiliki 12 frigate, 83 korvet, 65 kapal selam, dan 122 kapal patroli. Rusia juga memiliki satu kapal induk, Admiral Kuznetsov, meski sudah lama tidak beroperasi karena sedang dalam perbaikan.
Secara keseluruhan Indonesia hanya unggul dalam jumlah kapal patroli saja, dan selebihnya Rusia jauh lebih unggul.
Itu wajar, mengingat Rusia merupakan salah satu negara adidaya di bidang militer bersama dengan Amerika Serikat.
Menurut para analis, yang dikutip Reuters, latihan gabungan ini dianggap sebagai kesediaan Indonesia untuk berteman dengan negara manapun.
Latihan gabungan digelar setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden baru Indonesia.
Indonesia, di bawah Prabowo, telah menjanjikan hubungan yang lebih erat dengan Rusia di bidang pertahanan.
Itu bagian dari upayanya untuk menjalin hubungan dengan negara mana pun sebagai implementasi kebijakan luar negeri non-blok yang telah lama dianut.
Latihan gabungan yang diberi nama sandi Orruda 2024 adalah latihan Maritime Security yang terbagi dalam dua tahap, yakni Harbor Phase dan Sea Phase.
Peralatan tempur yang dikerahkan TNI AL adalah KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS565 MBE.
Sedangkan Angkatan Laut Rusia mengerahkan kapal perang Kelas Korvet seperti RF Soversheny, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta Medium Tanker Ship, Helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.
Selain latihan gabungan Orruda 2024, juga ada kunjungan kapal selam B-588 Ufa Angkatan Laut Rusia ke monumen Nanggala.
Dalam maneuver gabungan ini, kedua negara sepakat mengusung tema "TNI AL dan Russian Navy Melaksanakan Latma Orruda 2024 di Surabaya dan Perairan Laut Jawa Dalam Rangka Meningkatkan Interoperabilitas Dan Kerja Sama Militer Antara Indoensia dan Rusia".
Perbandingan Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Rusia
1. Angkatan Laut Indonesia
Dalam riset 2024 Global Fire Power, Indonesia diketahui memiliki Angkatan Laut yang cukup tangguh dengan 8 kapal frigate, 25 kapal korvet, 4 kapal selam, dan 205 kapal patroli.
2. Angkatan Laut Rusia
Sementara itu, Rusia memiliki 14 kapal perusak yang tidak satupun dimiliki oleh Indonesia.
Mereka juga memiliki 12 frigate, 83 korvet, 65 kapal selam, dan 122 kapal patroli. Rusia juga memiliki satu kapal induk, Admiral Kuznetsov, meski sudah lama tidak beroperasi karena sedang dalam perbaikan.
Secara keseluruhan Indonesia hanya unggul dalam jumlah kapal patroli saja, dan selebihnya Rusia jauh lebih unggul.
Itu wajar, mengingat Rusia merupakan salah satu negara adidaya di bidang militer bersama dengan Amerika Serikat.
(mas)
tulis komentar anda