Viral, Gerakan Wanita Mogok Seks Melanda AS usai Trump Menang Pilpres
Jum'at, 08 November 2024 - 09:23 WIB
WASHINGTON - Gerakan wanita untuk "4B", termasuk mogok seks, telah melanda Amerika Serikat (AS) setelah Donald Trump menang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Gerakan 4B adalah gerakan protes feminis yang berasal dari Korea Selatan pada tahun 2019, dan kini viral di Amerika.
Kata-kata yang digunakan dalam gerakan 4B semua dimulai dari awalan "bi" yang dalam bahasa Korea berarti "tidak".
Gerakan 4B menetapkan "empat tidak", yakni tidak boleh berhubungan seks dengan laki-laki, tidak boleh melahirkan, tidak boleh berkencan dengan laki-laki, dan tidak boleh menikah dengan laki-laki.
Ribuan wanita AS meramaikan gerakan tersebut di media sosial, termasuk X, dengan mengunggah tentang partisipasi mereka dalam gerakan 4B.
Gerakan ini semakin populer sebagai reaksi terhadap mayoritas laki-laki yang memilih Trump dan dapat berdampak sosial-politik yang kuat.
Mogok seks, bagian dari gerakan 4B, sebelumnya juga melanda berbagai negara termasuk Kolombia, Kenya, Liberia, Italia, Filipina, Sudan Selatan, dan Togo.
Retorika Trump dan pengangkatan tiga hakim Mahkamah Agung, yang membatalkan Roe v. Wade pada bulan Juni 2022 yang menyebabkan larangan aborsi di seluruh negeri, telah membantu membuat para pendukung gerakan 4B di AS.
Gerakan 4B adalah gerakan protes feminis yang berasal dari Korea Selatan pada tahun 2019, dan kini viral di Amerika.
Kata-kata yang digunakan dalam gerakan 4B semua dimulai dari awalan "bi" yang dalam bahasa Korea berarti "tidak".
Gerakan 4B menetapkan "empat tidak", yakni tidak boleh berhubungan seks dengan laki-laki, tidak boleh melahirkan, tidak boleh berkencan dengan laki-laki, dan tidak boleh menikah dengan laki-laki.
Ribuan wanita AS meramaikan gerakan tersebut di media sosial, termasuk X, dengan mengunggah tentang partisipasi mereka dalam gerakan 4B.
Gerakan ini semakin populer sebagai reaksi terhadap mayoritas laki-laki yang memilih Trump dan dapat berdampak sosial-politik yang kuat.
Mogok seks, bagian dari gerakan 4B, sebelumnya juga melanda berbagai negara termasuk Kolombia, Kenya, Liberia, Italia, Filipina, Sudan Selatan, dan Togo.
Retorika Trump dan pengangkatan tiga hakim Mahkamah Agung, yang membatalkan Roe v. Wade pada bulan Juni 2022 yang menyebabkan larangan aborsi di seluruh negeri, telah membantu membuat para pendukung gerakan 4B di AS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda