Profil Robert F Kennedy, Capres AS yang Tewas Ditembak saat Kampanye

Rabu, 06 November 2024 - 15:41 WIB

Karier Politik Awal RFK



Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Harvard dan memperoleh gelar hukum dari Universitas Virginia, RFK mulai bekerja sebagai pengacara.

Karier politiknya dimulai pada akhir 1950-an ketika dia menjadi asisten khusus Jaksa Agung AS, yaitu saudara laki-lakinya, John F Kennedy (JFK)—yang kemudian menjadi Presiden AS.

Dalam peran ini, RFK dikenal karena komitmennya terhadap hak-hak sipil dan pemberantasan kejahatan terorganisir.

Pada tahun 1961, ketika JFK menjadi presiden, Robert diangkat sebagai Jaksa Agung AS. Dalam kapasitas ini, dia memainkan peran utama dalam berbagai reformasi, termasuk memerangi mafia, mendukung gerakan hak sipil, dan berjuang untuk hak-hak pekerja, terutama di daerah-daerah yang tertindas di selatan AS.

Perebutan Posisi Presiden dan Pembunuhan



Pada tahun 1964, RFK terpilih sebagai Senator dari New York, sebuah posisi yang membantunya membangun basis dukungan di seluruh negeri.

Namun, ambisi politiknya yang lebih besar terwujud pada tahun 1968, ketika dia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dalam pemilu 1968.

Meskipun berhadapan dengan lawan berat seperti Presiden Lyndon B Johnson (yang akhirnya tidak mencalonkan diri), RFK menciptakan kampanye yang penuh harapan, mengusung agenda perubahan sosial yang meliputi hak sipil, perlawanan terhadap Perang Vietnam, dan keadilan ekonomi.

Sayangnya, kampanye RFK berakhir tragis pada 5 Juni 1968, saat dia ditembak oleh Sirhan Sirhan, seorang pemuda yang diyakini terinspirasi oleh ketidaksukaan RFK terhadap kebijakan luar negeri AS.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More