Tidak Seperti Hassan Nasrallah, Pemimpin Baru Hizbullah Justru Bukan dari Keturunan Nabi Muhammad, Kenapa?

Rabu, 30 Oktober 2024 - 18:57 WIB

4. Menentukan Masa Depan Hizbullah

Setelah pembunuhan Nasrallah, beberapa pihak berspekulasi bahwa Dewan Syura Hizbullah mungkin akan menunggu hingga perang Israel di Lebanon berakhir untuk memilih pemimpin baru, tetapi Qassem dipilih di tengah perang yang dapat membentuk masa depan kelompok tersebut.

Qassem adalah wajah yang sudah dikenal dan telah memberikan banyak wawancara. Ia berbicara kepada para pengikut Hizbullah setelah pembunuhan Nasrallah.

5. Pemimpin Hizbullah yang Bukan dari Keturunan Nabi Muhammad

Ia mengenakan sorban putih, tidak seperti Nasrallah dan Safieddine yang sorban hitamnya menandakan keturunan dari sang nabi.

Segera setelah pembunuhan Nasrallah, ada dua kandidat untuk menggantikannya: Qassem dan Hashem Safieddine, yang mengepalai dewan eksekutif.

Safieddine menjadi sasaran beberapa hari setelah Israel membunuh Nasrallah, tetapi kematiannya tidak diumumkan hingga beberapa minggu, yang kabarnya disebabkan oleh fakta bahwa serangan militer Israel menghambat proses penyelamatan.

Sebagian besar pimpinan militer Hizbullah telah dibunuh oleh Israel dalam waktu kurang dari sebulan dan sekutu politik domestiknya mulai menjauhkan diri dari kelompok tersebut.

“Pada akhirnya, dia adalah salah satu tokoh terakhir dari kader kepemimpinan politik dan agama yang memenuhi syarat untuk dipilih sebagai sekretaris jenderal,” kata Blanford. “Saya sama sekali tidak terkejut. Itu adalah keputusan yang jelas.”

“Saya tidak berpikir itu menandakan perubahan, jika ada, Qassem adalah tanda keberlanjutan [untuk Hizbullah].”
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More