Mengenal Apa Itu Bom Fosfor Putih yang Digunakan Israel untuk Menyerang Pasukan PBB di Lebanon
Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB
Dalam manualnya tentang aturan perang, Israel mengatakan, "Fosfor tidak berbeda dengan bensin yang bereaksi terhadap korek api yang menyala, dan yang membedakannya dari senjata kimia adalah bahwa reaksinya tidak ditujukan terhadap fisiologi manusia."
Namun, Khonsari menjelaskan luka bakar yang disebabkan oleh zat seperti bensin cenderung tidak mematikan jika hanya mengenai sebagian kecil tubuh, tidak seperti yang disebabkan oleh fosfor putih.
Selain klaim terbaru HRW tentang penggunaannya, laporan HRW tahun 2009 menemukan Israel secara ekstensif menggunakan amunisi fosfor putih selama Operasi Cast Lead di Gaza, yang berlangsung dari 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009.
Pada saat itu, Israel berubah-ubah antara mengonfirmasi dan menyangkal penggunaan amunisi fosfor putih.
Pada tahun 2009, juru bicara militer awalnya mengatakan bom itu digunakan untuk menandai target tetapi kemudian menyangkal bahwa fosfor putih digunakan sama sekali.
Pada minggu-minggu setelahnya, pejabat Israel memerintahkan penyelidikan atas penggunaan fosfor putih tetapi tetap menyatakan bahwa itu sejalan dengan standar internasional.
“Militer Israel berulang kali meledakkan amunisi fosfor putih di udara di atas wilayah berpenduduk, menewaskan dan melukai warga sipil, serta merusak bangunan sipil, termasuk sekolah, pasar, gudang bantuan kemanusiaan, dan rumah sakit," papar laporan HRW tahun 2009.
Ditambahkan HRW pula bahwa pasukan rezim kolonial rasis Israel memiliki alternatif yang tidak mematikan dan menggunakan semburan fosfor putih bahkan ketika tidak ada pasukan Zionis yang berada di darat, yang menunjukkan itu tidak digunakan sebagai penghalang melainkan sebagai pembakar warga sipil.
Namun, Khonsari menjelaskan luka bakar yang disebabkan oleh zat seperti bensin cenderung tidak mematikan jika hanya mengenai sebagian kecil tubuh, tidak seperti yang disebabkan oleh fosfor putih.
Apakah Israel Menggunakan Fosfor Putih di Gaza?
Selain klaim terbaru HRW tentang penggunaannya, laporan HRW tahun 2009 menemukan Israel secara ekstensif menggunakan amunisi fosfor putih selama Operasi Cast Lead di Gaza, yang berlangsung dari 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009.
Pada saat itu, Israel berubah-ubah antara mengonfirmasi dan menyangkal penggunaan amunisi fosfor putih.
Pada tahun 2009, juru bicara militer awalnya mengatakan bom itu digunakan untuk menandai target tetapi kemudian menyangkal bahwa fosfor putih digunakan sama sekali.
Pada minggu-minggu setelahnya, pejabat Israel memerintahkan penyelidikan atas penggunaan fosfor putih tetapi tetap menyatakan bahwa itu sejalan dengan standar internasional.
“Militer Israel berulang kali meledakkan amunisi fosfor putih di udara di atas wilayah berpenduduk, menewaskan dan melukai warga sipil, serta merusak bangunan sipil, termasuk sekolah, pasar, gudang bantuan kemanusiaan, dan rumah sakit," papar laporan HRW tahun 2009.
Ditambahkan HRW pula bahwa pasukan rezim kolonial rasis Israel memiliki alternatif yang tidak mematikan dan menggunakan semburan fosfor putih bahkan ketika tidak ada pasukan Zionis yang berada di darat, yang menunjukkan itu tidak digunakan sebagai penghalang melainkan sebagai pembakar warga sipil.
Baca Juga
tulis komentar anda