Kheibar Shekan-2, Rudal Iran yang Bakal Kalahkan Sistem Misil THAAD Amerika di Israel
Selasa, 22 Oktober 2024 - 11:08 WIB
TEHERAN - Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, Amerika Serikat (AS) pada Senin mengonfirmasi operasional sistem pertahanan rudal THAAD di Israel.
Namun, Iran memiliki rudal Kheibar Shekan-2 yang dilaporkan dapat mengalahkan sistem pertahanan canggih Amerika tersebut.
Amerika mengerahkan dan mengoperasikan sendiri sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) untuk memperkuat kemampuan pertahanan rudal rezim Zionis ketika militer Israel bersiap menyerang Iran sebagai pembalasan atas serangan 1 Oktober lalu.
Para pejabat Iran dengan tegas memperingatkan bahwa setiap provokasi militer lebih lanjut dari rezim Israel dan para pendukungnya akan mengakibatkan respons yang menghancurkan.
Menurut laporan media pemerintah Iran, Press TV, banyak analis militer percaya bahwa penempatan THAAD ke Israel menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara Zionis yang banyak digembar-gemborkan tidak efektif terhadap rudal canggih Iran seperti yang disaksikan baru-baru ini.
THAAD menawarkan solusi pertahanan rudal balistik yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem rezim Israel yang ada, seperti Arrow-3, Arrow-2, dan David's Sling, meskipun harganya jauh lebih mahal, menurut para pakar strategi militer.
Yang sama pentingnya dengan sistem THAAD adalah radar X-Band AN/TPY-2, sensor pertahanan rudal balistik canggih yang sudah digunakan oleh militer Israel.
Awal minggu ini, lembaga penyiaran negara Iran; IRIB, merilis rekaman yang menunjukkan radar Raytheon X-band yang dapat diangkut, bagian dari sistem THAAD, dihancurkan oleh pasukan Iran beberapa saat sebelum rentetan rudal menghantam lokasi militer Israel selama Operasi Janji Sejati II 1 Oktober lalu.
Namun, Iran memiliki rudal Kheibar Shekan-2 yang dilaporkan dapat mengalahkan sistem pertahanan canggih Amerika tersebut.
Amerika mengerahkan dan mengoperasikan sendiri sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) untuk memperkuat kemampuan pertahanan rudal rezim Zionis ketika militer Israel bersiap menyerang Iran sebagai pembalasan atas serangan 1 Oktober lalu.
Para pejabat Iran dengan tegas memperingatkan bahwa setiap provokasi militer lebih lanjut dari rezim Israel dan para pendukungnya akan mengakibatkan respons yang menghancurkan.
Menurut laporan media pemerintah Iran, Press TV, banyak analis militer percaya bahwa penempatan THAAD ke Israel menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara Zionis yang banyak digembar-gemborkan tidak efektif terhadap rudal canggih Iran seperti yang disaksikan baru-baru ini.
THAAD menawarkan solusi pertahanan rudal balistik yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem rezim Israel yang ada, seperti Arrow-3, Arrow-2, dan David's Sling, meskipun harganya jauh lebih mahal, menurut para pakar strategi militer.
Yang sama pentingnya dengan sistem THAAD adalah radar X-Band AN/TPY-2, sensor pertahanan rudal balistik canggih yang sudah digunakan oleh militer Israel.
Awal minggu ini, lembaga penyiaran negara Iran; IRIB, merilis rekaman yang menunjukkan radar Raytheon X-band yang dapat diangkut, bagian dari sistem THAAD, dihancurkan oleh pasukan Iran beberapa saat sebelum rentetan rudal menghantam lokasi militer Israel selama Operasi Janji Sejati II 1 Oktober lalu.
tulis komentar anda