NATO: Musim Dingin di Ukraina Bagaikan Kiamat
Rabu, 09 Oktober 2024 - 20:45 WIB
MOSKOW - Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan Ukraina dapat menghadapi musim dingin yang paling menantang sejak perang Rusia dimulai pada tahun 2022. Itu diibaratkan musim dingin di Ukraina seperti kiamat karena serangan bertubi-tubi Rusia.
Rutte meminta sekutu NATO untuk meningkatkan pasokan senjata mereka guna mendukung Kyiv menjelang apa yang ia gambarkan sebagai kampanye musim dingin yang berpotensi brutal.
"NATO harus dan akan berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina," kata Rutte kepada wartawan, dilansir RT. "Rusia terus melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi penting Ukraina. Ukraina mungkin menghadapi musim dingin terberatnya sejak invasi skala penuh dimulai."
"Semakin banyak dukungan militer yang kita berikan, semakin cepat perang ini akan berakhir," imbuhnya.
Rutte, yang mengambil alih jabatan sebagai kepala NATO bulan ini, menekankan perlunya dukungan militer dan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi Ukraina.
Komentarnya menyusul kunjungan ke Kyiv minggu lalu, di mana ia menilai situasi di lapangan dan membahas bantuan NATO lebih lanjut dengan pejabat Ukraina.
Rutte mengakui bahwa situasi di medan perang tetap "sulit" bagi Ukraina, terutama karena pasukan Rusia memperoleh kemajuan bertahap di wilayah timur. Namun, ia menekankan bahwa kemajuan ini menimbulkan kerugian yang signifikan bagi Moskow.
"Kita juga harus memperhitungkan bahwa kerugian Rusia sangat besar. Sejauh yang kami ketahui, jumlahnya sekarang sekitar 1.000 orang tewas dan terluka setiap hari," kata Rutte, seraya menambahkan bahwa total korban Rusia sejak perang dimulai telah mencapai sekitar 500.000 orang tewas atau terluka.
Rutte meminta sekutu NATO untuk meningkatkan pasokan senjata mereka guna mendukung Kyiv menjelang apa yang ia gambarkan sebagai kampanye musim dingin yang berpotensi brutal.
"NATO harus dan akan berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina," kata Rutte kepada wartawan, dilansir RT. "Rusia terus melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi penting Ukraina. Ukraina mungkin menghadapi musim dingin terberatnya sejak invasi skala penuh dimulai."
"Semakin banyak dukungan militer yang kita berikan, semakin cepat perang ini akan berakhir," imbuhnya.
Rutte, yang mengambil alih jabatan sebagai kepala NATO bulan ini, menekankan perlunya dukungan militer dan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi Ukraina.
Komentarnya menyusul kunjungan ke Kyiv minggu lalu, di mana ia menilai situasi di lapangan dan membahas bantuan NATO lebih lanjut dengan pejabat Ukraina.
Rutte mengakui bahwa situasi di medan perang tetap "sulit" bagi Ukraina, terutama karena pasukan Rusia memperoleh kemajuan bertahap di wilayah timur. Namun, ia menekankan bahwa kemajuan ini menimbulkan kerugian yang signifikan bagi Moskow.
"Kita juga harus memperhitungkan bahwa kerugian Rusia sangat besar. Sejauh yang kami ketahui, jumlahnya sekarang sekitar 1.000 orang tewas dan terluka setiap hari," kata Rutte, seraya menambahkan bahwa total korban Rusia sejak perang dimulai telah mencapai sekitar 500.000 orang tewas atau terluka.
(ahm)
tulis komentar anda