Pekerja China Jadi Target Serangan Teror di Pakistan, Ada Apa Gerangan?

Senin, 07 Oktober 2024 - 18:40 WIB
Pekerja China jadi target serangan teror di Pakistan. Foto/Dawn/PPI
ISLAMABAD - Dua warga negara China tewas dan sedikitnya 10 orang terluka dalam dugaan serangan bunuh diri di dekat bandara Karachi di Pakistan pada Minggu malam (6/10/2024).

Kedutaan Besar China di Pakistan mengatakan ledakan pada Minggu malam itu adalah "serangan teroris" yang menargetkan konvoi teknisi China yang bekerja pada proyek pembangkit listrik di provinsi Sindh.

Pekerja China Jadi Target Serangan Teror di Pakistan, Ada Apa Gerangan?

1. Tenaga Kerja Asing Asal China Jadi Target Serangan BLA

Melansir BBC, Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) yang dikenal sebagai separatis, yang dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan serangan terhadap warga negara China yang terlibat dalam proyek pembangunan di Pakistan, mengatakan bahwa mereka melakukan serangan itu.



Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin, kelompok militan tersebut mengatakan bahwa mereka telah "menargetkan konvoi insinyur dan investor China tingkat tinggi" yang tiba dari bandara Karachi.

Pernyataan selanjutnya dari kelompok tersebut menggambarkannya sebagai serangan bunuh diri, dan menyebut pelakunya sebagai Shah Fahad, bagian dari regu bunuh diri BLA yang disebut Brigade Majeed.

Serangan itu dilakukan dengan menggunakan "alat peledak rakitan yang dibawa kendaraan". Ledakan itu terjadi sekitar pukul 23:00 waktu setempat (17:00 GMT) pada hari Minggu.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyebut serangan itu sebagai "tindakan keji" dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat China. "Pakistan berkomitmen untuk melindungi teman-teman China kami," tulisnya di X.



2. Banyak Kelompok Pakistan Tak Suka Investasi China

Kedutaan Besar China mengatakan bahwa para insinyur itu adalah bagian dari perusahaan yang didanai China, Port Qasim Power Generation Co Ltd, yang bertujuan untuk membangun dua pembangkit listrik tenaga batu bara di Port Qasim, dekat Karachi.

Ribuan pekerja China berada di Pakistan, banyak dari mereka terlibat dalam menciptakan koridor ekonomi antara kedua negara sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing yang bernilai miliaran dolar.

Pabrik Port Qasim adalah bagian dari koridor tersebut, bersama dengan sejumlah proyek infrastruktur dan energi di provinsi Balochistan Pakistan, yang memiliki pasokan sumber daya alam yang melimpah, termasuk gas dan mineral.

BLA bersama dengan kelompok etnis Baloch lainnya telah melakukan pemberontakan yang berlangsung lama untuk mendapatkan tanah air yang terpisah.

Mereka secara teratur menargetkan warga negara China di wilayah tersebut, dengan mengklaim bahwa penduduk etnis Baloch tidak menerima bagian kekayaan mereka dari investasi asing di provinsi tersebut dan sumber daya alam yang diekstraksi di sana.

Kedutaan Besar China pada hari Senin mengingatkan warga negaranya dan perusahaan-perusahaan China di Pakistan untuk waspada dan "melakukan yang terbaik untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan". Kedutaan menambahkan bahwa mereka berharap Pakistan akan menyelidiki serangan itu secara menyeluruh dan "menghukum berat pembunuhnya".

Ledakan itu dilaporkan terdengar di berbagai daerah di sekitar kota, dengan rekaman dari media lokal menunjukkan asap tebal dan mobil-mobil terbakar.

Gambar-gambar daring menunjukkan petugas keamanan dan pemadam kebakaran sedang menyelidiki lokasi ledakan, dengan beberapa kendaraan hangus akibat ledakan itu.

Seorang dokter bedah polisi, Summaiya mengatakan kepada Dawn News: "Sepuluh orang yang terluka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis, telah dibawa ke Jinnah Postgraduate Medical College [JPMC]." Dia menambahkan yang terluka termasuk seorang polisi dan seorang wanita.

Sebuah pernyataan yang diunggah di X dari kantor Menteri Dalam Negeri Sindh mengatakan bahwa sebuah "truk tangki" telah meledak di Airport Road. Jalan menuju Bandara Internasional Jinnah ditutup setelah serangan itu, tetapi bandara tersebut beroperasi seperti biasa pada hari Senin. Keamanan di Pakistan juga diperketat saat negara itu bersiap menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

3. Kelompok Teror Menentang Program Jalur Sutra China

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi beberapa serangan terhadap warga negara China di Pakistan. BLA mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan, termasuk serangan pada bulan Maret di pangkalan udara angkatan laut Pakistan di dekat pelabuhan Gwadar, salah satu fitur utama koridor ekonomi China-Pakistan atau Jalur Sutra China.

Pada bulan April 2022, kelompok itu menewaskan tiga tutor China dan seorang pengemudi Pakistan dalam sebuah bom bunuh diri di dekat Institut Konfusius Universitas Karachi.

Pada bulan November 2018, orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya empat orang dalam sebuah serangan di konsulat Tiongkok di Karachi.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More