Tunjukkan Solidaritas, Houthi Luncurkan Rudal ke Tel Aviv
Rabu, 02 Oktober 2024 - 15:23 WIB
Houthi menyerang Tel Aviv. Foto/Press TV
GAZA - Gerakan perlawanan Houthi dari Yaman telah melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi militer Israel jauh di dalam wilayah pendudukan. Itu sebagai sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina dan Lebanon di tengah serangan rezim Tel Aviv yang terus berlanjut di Jalur Gaza dan di seluruh Lebanon.
Dalam pernyataan yang disiarkan langsung dari ibu kota Sana'a pada Rabu pagi, juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan unit rudal negara itu telah menembakkan tiga rudal jelajah Quds-5 yang dikembangkan di dalam negeri ke instalasi strategis.
Ia menambahkan bahwa rudal tersebut berhasil mengenai target yang ditentukan dengan tepat, meskipun rezim Zionis berupaya menyembunyikan kerugian yang dideritanya setelah serangan rudal tersebut.
Saree juga memuji serangan balasan Republik Islam Iran, yang dijuluki Operasi True Promise II, terhadap Israel, dan menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman siap untuk berpartisipasi dalam operasi militer gabungan melawan musuh Zionis untuk mendukung negara-negara Palestina dan Lebanon, dan sebagai tanggapan atas kekejaman Israel.
“Dukungan AS dan Inggris yang berkelanjutan terhadap musuh Israel akan membahayakan kepentingan mereka di kawasan tersebut. Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk memperluas operasi militer mereka terhadap musuh Zionis dan sponsornya sampai agresi yang sedang berlangsung terhadap Gaza berhenti, pengepungan di wilayah pesisir sepenuhnya dicabut, dan serangan terhadap Lebanon berakhir,” tegasnya, dilansir Press TV.
Baca Juga: 5 Fakta Serangan Udara Iran ke Israel, dari 180 Rudal hingga Iron Dome yang Ditembus
Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah itu melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan.
Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel yang tak henti-hentinya di Gaza berakhir.
Sejauh ini, Israel telah menewaskan sedikitnya 41.638 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 96.460 lainnya di Gaza.
Dalam pernyataan yang disiarkan langsung dari ibu kota Sana'a pada Rabu pagi, juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan unit rudal negara itu telah menembakkan tiga rudal jelajah Quds-5 yang dikembangkan di dalam negeri ke instalasi strategis.
Ia menambahkan bahwa rudal tersebut berhasil mengenai target yang ditentukan dengan tepat, meskipun rezim Zionis berupaya menyembunyikan kerugian yang dideritanya setelah serangan rudal tersebut.
Saree juga memuji serangan balasan Republik Islam Iran, yang dijuluki Operasi True Promise II, terhadap Israel, dan menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman siap untuk berpartisipasi dalam operasi militer gabungan melawan musuh Zionis untuk mendukung negara-negara Palestina dan Lebanon, dan sebagai tanggapan atas kekejaman Israel.
“Dukungan AS dan Inggris yang berkelanjutan terhadap musuh Israel akan membahayakan kepentingan mereka di kawasan tersebut. Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk memperluas operasi militer mereka terhadap musuh Zionis dan sponsornya sampai agresi yang sedang berlangsung terhadap Gaza berhenti, pengepungan di wilayah pesisir sepenuhnya dicabut, dan serangan terhadap Lebanon berakhir,” tegasnya, dilansir Press TV.
Baca Juga: 5 Fakta Serangan Udara Iran ke Israel, dari 180 Rudal hingga Iron Dome yang Ditembus
Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah itu melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan.
Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel yang tak henti-hentinya di Gaza berakhir.
Sejauh ini, Israel telah menewaskan sedikitnya 41.638 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 96.460 lainnya di Gaza.
(ahm)
tulis komentar anda