Ini Sejarah Perang Berdarah Israel vs Hizbullah dari Masa ke Masa
Selasa, 24 September 2024 - 12:23 WIB
BEIRUT - Serangan udara dramatis Israel menewaskan 492 orang di Lebanon, termasuk 35 anak-anak, pada hari Senin.
Itu menandai hari kekerasan paling mematikan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang kini melibatkan Hizbullah dan meningkatkan konflik ke titik terburuknya dalam hampir setahun.
Ribuan keluarga Lebanon telah mengungsi, dan perang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Konflik antara Hizbullah—kelompok yang berbasis di Lebanon dan didukung Iran—dan Israel bukanlah hal baru. Keduanya memiliki sejarah perang berdarah yang berlangsung selama lebih dari empat dekade.
Perang Berdarah Israel vs Hizbullah dari Masa ke Masa
Akar kebangkitan Hizbullah dan konflik berdarahnya dengan Israel dapat ditelusuri kembali ke Juni 1982, ketika Israel menginvasi Lebanon sebagai respons terhadap serangan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang beroperasi dari selatan.
Invasi pasukan pendudukan Israel saat itu mencapai jantung Beirut, mengepung PLO dan memaksanya untuk mundur.
Itu menandai hari kekerasan paling mematikan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang kini melibatkan Hizbullah dan meningkatkan konflik ke titik terburuknya dalam hampir setahun.
Ribuan keluarga Lebanon telah mengungsi, dan perang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Konflik antara Hizbullah—kelompok yang berbasis di Lebanon dan didukung Iran—dan Israel bukanlah hal baru. Keduanya memiliki sejarah perang berdarah yang berlangsung selama lebih dari empat dekade.
Perang Berdarah Israel vs Hizbullah dari Masa ke Masa
1. Israel Invasi Lebanon Tahun 1982
Akar kebangkitan Hizbullah dan konflik berdarahnya dengan Israel dapat ditelusuri kembali ke Juni 1982, ketika Israel menginvasi Lebanon sebagai respons terhadap serangan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang beroperasi dari selatan.
Invasi pasukan pendudukan Israel saat itu mencapai jantung Beirut, mengepung PLO dan memaksanya untuk mundur.
tulis komentar anda