NATO Kerahkan Jet-jet Tempur untuk Cegat 5 Pesawat Rusia di Baltik
Senin, 23 September 2024 - 08:47 WIB
Dalam insiden terpisah pada hari Selasa, sistem radar Latvia mendeteksi objek tak dikenal di dekat perbatasan dengan Belarusia, yang memicu pengerahan jet-jet tempur NATO lainnya. Jet tempur dari Pangkalan Udara Lielvarde dikirim untuk menyelidiki tetapi tidak menemukan objek mencurigakan di wilayah udara Latvia.
Kemudian, Kementerian Pertahanan Latvia mengonfirmasi bahwa objek tak dikenal tersebut adalah "sekawanan burung".
Riga mengatakan bahwa Angkatan Udara-nya, bekerja sama dengan sekutu NATO, telah meningkatkan pemantauan wilayah udara setelah sebuah insiden pada awal September ketika pesawat nirawak jenis Shahed milik Rusia menyerbu wilayah udaranya.
Pesawat nirawak Shahed, yang dilengkapi dengan bahan peledak, jatuh di paroki Gaigalava di distrik Rezekne, Latvia pada 7 September.
Menurut Angkatan Bersenjata Latvia, pesawat nirawak tersebut telah memasuki negara tersebut dari Belarusia dan diyakini sedang dalam perjalanan menuju sasaran di Ukraina sebelum keluar jalur dan jatuh.
Menurut Pasal 5 NATO, jika satu negara anggota menjadi korban serangan bersenjata, semua negara anggota lainnya akan membantu mereka. Pasal 5 hanya diberlakukan sekali dalam 75 tahun setelah serangan teroris 11 September 2001 atau serangan 9/11 di Amerika Serikat.
Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada bulan Februari 2022, muncul kekhawatiran bahwa perang dapat meluas, mungkin ke Polandia atau negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), yang semuanya merupakan anggota NATO.
Namun, Putin mengatakan bahwa dia tidak berencana menyerang negara-negara tersebut dan dalam sebuah wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson yang ditayangkan pada bulan Februari, dia mengatakan bahwa Moskow tidak tertarik untuk menyerang Polandia, Latvia, atau tempat lain mana pun.
Kemudian, Kementerian Pertahanan Latvia mengonfirmasi bahwa objek tak dikenal tersebut adalah "sekawanan burung".
Riga mengatakan bahwa Angkatan Udara-nya, bekerja sama dengan sekutu NATO, telah meningkatkan pemantauan wilayah udara setelah sebuah insiden pada awal September ketika pesawat nirawak jenis Shahed milik Rusia menyerbu wilayah udaranya.
Pesawat nirawak Shahed, yang dilengkapi dengan bahan peledak, jatuh di paroki Gaigalava di distrik Rezekne, Latvia pada 7 September.
Menurut Angkatan Bersenjata Latvia, pesawat nirawak tersebut telah memasuki negara tersebut dari Belarusia dan diyakini sedang dalam perjalanan menuju sasaran di Ukraina sebelum keluar jalur dan jatuh.
Menurut Pasal 5 NATO, jika satu negara anggota menjadi korban serangan bersenjata, semua negara anggota lainnya akan membantu mereka. Pasal 5 hanya diberlakukan sekali dalam 75 tahun setelah serangan teroris 11 September 2001 atau serangan 9/11 di Amerika Serikat.
Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada bulan Februari 2022, muncul kekhawatiran bahwa perang dapat meluas, mungkin ke Polandia atau negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), yang semuanya merupakan anggota NATO.
Namun, Putin mengatakan bahwa dia tidak berencana menyerang negara-negara tersebut dan dalam sebuah wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson yang ditayangkan pada bulan Februari, dia mengatakan bahwa Moskow tidak tertarik untuk menyerang Polandia, Latvia, atau tempat lain mana pun.
(mas)
tulis komentar anda