Khamenei Desak Negara-negara Islam Putus Hubungan dengan Israel demi Palestina
Minggu, 22 September 2024 - 13:33 WIB
Ketegangan antara Israel dan negara-negara Islam di sekitarnya meningkat selama operasi militer Israel di Gaza.
Kampanye militer Israel merupakan respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan tersebut menyerang Israel, menewaskan sekitar 1.100 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Menurut PBB, pengeboman dan operasi darat Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong Palestina tersebut, dan menyebabkan 90% penduduk Palestina mengungsi.
Teheran telah berulang kali menuduh Israel berupaya melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Ketegangan yang telah berlangsung lama antara kedua negara tersebut memuncak pada bulan April setelah pengeboman di kompleks Kedutaan Besar Iran di Suriah, yang menurut Iran dilakukan oleh Zionis.
Iran meluncurkan rentetan serangan ratusan rudal dan pesawat nirawak ke Israel, yang dilawan Israel dengan bantuan signifikan dari AS, Inggris, dan sekutu lainnya di kawasan tersebut.
Ketegangan kembali meningkat pada bulan Juli, setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran. Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh.
Iran telah bersumpah untuk membalaskan kematian Haniyeh, tetapi belum melakukan ancamannya hingga sekarang.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
Kampanye militer Israel merupakan respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan tersebut menyerang Israel, menewaskan sekitar 1.100 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Menurut PBB, pengeboman dan operasi darat Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong Palestina tersebut, dan menyebabkan 90% penduduk Palestina mengungsi.
Teheran telah berulang kali menuduh Israel berupaya melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Ketegangan yang telah berlangsung lama antara kedua negara tersebut memuncak pada bulan April setelah pengeboman di kompleks Kedutaan Besar Iran di Suriah, yang menurut Iran dilakukan oleh Zionis.
Iran meluncurkan rentetan serangan ratusan rudal dan pesawat nirawak ke Israel, yang dilawan Israel dengan bantuan signifikan dari AS, Inggris, dan sekutu lainnya di kawasan tersebut.
Ketegangan kembali meningkat pada bulan Juli, setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran. Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh.
Iran telah bersumpah untuk membalaskan kematian Haniyeh, tetapi belum melakukan ancamannya hingga sekarang.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
(mas)
tulis komentar anda