Serangan Bom Pager di Lebanon Sudah Direncanakan Israel Selama 15 Tahun

Jum'at, 20 September 2024 - 16:15 WIB
Pemerintah Taiwan telah menjauhkan pulau China yang diperintah sendiri itu dari gelombang kekerasan di Lebanon.

"Komponen-komponennya (terutama) IC (sirkuit terpadu) kelas bawah dan baterai," ungkap Menteri Ekonomi Taiwan Kuo Jyh-huei kepada wartawan pada Jumat, seperti dikutip Reuters.

Dia menegaskan, "Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa komponen-komponen itu tidak dibuat di Taiwan."

Pemerintah Lebanon dan pimpinan Hizbullah telah menyalahkan Israel atas insiden tersebut dan telah menyatakan Beirut sekarang dalam keadaan perang dengan tetangganya.

Pasukan Pertahanan Israel mengintensifkan serangan lintas perbatasan pada Kamis, yang menurut para pengamat dapat menjadi awal dari invasi darat besar-besaran.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Rabu mengumumkan "fase baru dalam perang" dengan gerakan Hizbullah.

Satu divisi komando Israel yang sebelumnya terlibat dalam aksi militer di Gaza telah bergerak ke utara di tengah meningkatnya ketegangan.

Israel melancarkan aksi militer skala besar di Lebanon pada tahun 1982 yang menyebabkan pendudukan parsial selama tiga tahun dan bangkitnya Hizbullah sebagai kekuatan militer dan politik terkemuka.

Rezim kolonial Zionis juga melancarkan invasi sekali lagi pada tahun 2006, yang ternyata merupakan serangan selama sebulan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More