Sistem Pager Dilumpuhkan Israel, Akankah Hizbullah Lancarkan Perang Baru di Timur Tengah?

Rabu, 18 September 2024 - 14:30 WIB
Selama bertahun-tahun, Israel memang mencoba merusak kemampuan Hizbullah untuk mempersenjatai dirinya sendiri. Berbagai laporan menunjukkan Israel berada di balik serangan terhadap konvoi yang mengangkut amunisi di Suriah, bandara, pusat penelitian, dan pangkalan. Namun Eyal Zisser, wakil rektor Universitas Tel Aviv dan salah satu pakar Timur Tengah paling terkenal, mengatakan serangan ini sebagian besar bersifat simbolis.

Dalam konfrontasi saat ini yang dimulai pada 7 Oktober 2023 setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel dan serangan Israel berikutnya ke Gaza, Israel menyerang ribuan target Hizbullah. Dalam enam bulan pertama, lebih dari 1.400 orang menjadi sasaran dari udara, 3.300 orang diserang dari darat. Ratusan anggota Hizbullah tewas, termasuk 50 komandan tinggi.

3. Perang Lebanon Lebih Berbahaya bagi Israel



Foto/AP

Zehavi mengatakan pemusnahan mereka signifikan mengingat fakta bahwa mereka memiliki pengetahuan, koneksi, dan pengalaman, tetapi itu tidak merugikan kemampuan Hizbullah untuk terus bertempur.

Dan sekarang, dengan genderang perang yang semakin keras di wilayah tersebut, kedua pakar sepakat bahwa konfrontasi dengan Hizbullah akan berbeda dengan yang dialami Israel sebelumnya.

"Pertama-tama, medannya akan berbeda," kata Zehavi. "Ini jauh lebih menantang daripada Gaza, ada bukit dan lembah. Lebih sulit untuk bermanuver. Akan lebih mudah bagi anggota Hizbullah untuk bersembunyi di sana. [Kedua], infrastruktur bawah tanah Hizbullah jauh lebih besar, dan [ketiga] amunisi disembunyikan di kota-kota dan desa-desa, tetapi mengingat Lebanon lebih besar, penduduknya dapat meninggalkan daerah zona perang [untuk melindungi diri mereka sendiri],” tambahnya.

Tantangan lain terletak pada rentetan roket yang akan diluncurkan Hizbullah ke Israel. Menurut beberapa perkiraan, pada hari pertama serangan Hamas ke Israel, kelompok itu menembakkan 4.300 roket. Namun, dengan Hizbullah, jumlah roket, rudal, dan pesawat nirawak harian menjanjikan akan melebihi 10.000, dan pertanyaannya adalah apakah Israel akan siap untuk menanganinya.



4. Israel Sudah Berbenah

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More