Calon Pembunuh Trump Terobsesi Bela Ukraina dan Ingin Bunuh Putin
Senin, 16 September 2024 - 15:20 WIB
Routh berulang kali menyuarakan dukungan kuat untuk Kiev dalam lusinan unggahan yang seringkali tidak masuk akal pada tahun 2022, dengan mengatakan dia bersedia berjuang dan mati untuk Ukraina dan "kita perlu membakar Kremlin hingga rata dengan tanah," menurut CNN.
"Saya ingin membeli roket dari Anda," tulis dia dalam pesan kepada Elon Musk, menurut NYPost. "Saya ingin mengisinya dengan hulu ledak untuk bunker rumah besar Putin di Laut Hitam untuk menghabisinya."
Routh menghabiskan beberapa bulan di Kiev pada tahun 2022 dan memberi tahu New York Times tentang upayanya merekrut mantan tentara Afganistan untuk bertempur di Ukraina.
Dia juga berbicara dengan Newsweek tentang upayanya mendaftarkan relawan untuk International Legion Defense of Ukraine.
Menurut New York Post, Routh sering mengkritik politisi, termasuk Trump dan Presiden saat ini Joe Biden, dan "memuji-puji kredensialnya sebagai orang yang baik hati sambil memperjuangkan tujuan sayap kiri."
Anggota Kongres dari Partai Republik Marjorie Taylor Greene menyatakan jika identitas tersangka dikonfirmasi, jelas bahwa dia "terobsesi dengan perang Ukraina, yang didanai oleh AS."
Whistleblower NSA Edward Snowden telah mempertanyakan apakah badan intelijen AS memiliki "kontak" dengan pelaku penembakan tersebut, dengan menunjuk pada dugaan hubungannya dengan Ukraina dan dukungan vokalnya untuk Kiev.
"Kami tidak tahu banyak sejauh ini, tetapi dengan keterlibatan pribadi dan publik tersangka penembak Trump dalam aktivitas militer di Ukraina, sulit untuk membayangkan badan-badan Gedung Putih ini dapat mengklaim tidak ada kontak, 'tangan bersih'. Sesuatu seperti Oswald di sini. Kongres harus mendapatkan jawaban,” tulis Snowden di X.
Sementara itu, putra Trump, Donald Trump Jr, menyebut calon penembak itu sebagai “psikopat” yang mungkin “menghabiskan banyak waktu menonton propaganda sayap kiri.”
"Saya ingin membeli roket dari Anda," tulis dia dalam pesan kepada Elon Musk, menurut NYPost. "Saya ingin mengisinya dengan hulu ledak untuk bunker rumah besar Putin di Laut Hitam untuk menghabisinya."
Routh menghabiskan beberapa bulan di Kiev pada tahun 2022 dan memberi tahu New York Times tentang upayanya merekrut mantan tentara Afganistan untuk bertempur di Ukraina.
Dia juga berbicara dengan Newsweek tentang upayanya mendaftarkan relawan untuk International Legion Defense of Ukraine.
Menurut New York Post, Routh sering mengkritik politisi, termasuk Trump dan Presiden saat ini Joe Biden, dan "memuji-puji kredensialnya sebagai orang yang baik hati sambil memperjuangkan tujuan sayap kiri."
Anggota Kongres dari Partai Republik Marjorie Taylor Greene menyatakan jika identitas tersangka dikonfirmasi, jelas bahwa dia "terobsesi dengan perang Ukraina, yang didanai oleh AS."
Whistleblower NSA Edward Snowden telah mempertanyakan apakah badan intelijen AS memiliki "kontak" dengan pelaku penembakan tersebut, dengan menunjuk pada dugaan hubungannya dengan Ukraina dan dukungan vokalnya untuk Kiev.
"Kami tidak tahu banyak sejauh ini, tetapi dengan keterlibatan pribadi dan publik tersangka penembak Trump dalam aktivitas militer di Ukraina, sulit untuk membayangkan badan-badan Gedung Putih ini dapat mengklaim tidak ada kontak, 'tangan bersih'. Sesuatu seperti Oswald di sini. Kongres harus mendapatkan jawaban,” tulis Snowden di X.
Sementara itu, putra Trump, Donald Trump Jr, menyebut calon penembak itu sebagai “psikopat” yang mungkin “menghabiskan banyak waktu menonton propaganda sayap kiri.”
Lihat Juga :
tulis komentar anda