Topan Yagi Sudah Tewaskan 226 Orang di Vietnam, Lebih dari 100 Lainnya Hilang
Jum'at, 13 September 2024 - 10:57 WIB
Tukang reparasi Nguyen Van Truong mengatakan bengkelnya telah memperbaiki 60 sepeda motor selama dua hari terakhir, dengan 20 sepeda motor lagi yang masih menunggu.
"Kami agak kewalahan, sebenarnya sangat kewalahan," kata Truong.
"Saya lelah karena kerja keras tetapi orang-orang membutuhkan sarana transportasi untuk mengembalikan semuanya ke keadaan normal dengan lancar."
Di provinsi Lao Cai, pihak berwenang pada hari Kamis bergegas mencari 55 orang yang hilang dalam banjir bandang yang melanda Desa Nu pada hari Selasa, menurut laporan Vietnam News Agency.
Banjir bandang menewaskan 46 orang dan melukai 17 lainnya di desa tersebut. Sebanyak 300 tentara dan 359 pejabat setempat bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan para korban.
Longsor dan banjir juga telah menggenangi lebih dari 200.000 hektare sawah padi dan tanaman pangan di seluruh Vietnam utara.
Dampak lain dari terjangan Topan Yagi adalah terganggunya pasokan listrik. Atap beberapa pabrik di provinsi Haiphong dan Quang Ninh telah beterbangan, sehingga menghentikan produksi.
Beberapa negara, termasuk Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, mengatakan telah mengirimkan bantuan ke Vietnam.
"Kami agak kewalahan, sebenarnya sangat kewalahan," kata Truong.
"Saya lelah karena kerja keras tetapi orang-orang membutuhkan sarana transportasi untuk mengembalikan semuanya ke keadaan normal dengan lancar."
Di provinsi Lao Cai, pihak berwenang pada hari Kamis bergegas mencari 55 orang yang hilang dalam banjir bandang yang melanda Desa Nu pada hari Selasa, menurut laporan Vietnam News Agency.
Banjir bandang menewaskan 46 orang dan melukai 17 lainnya di desa tersebut. Sebanyak 300 tentara dan 359 pejabat setempat bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan para korban.
Longsor dan banjir juga telah menggenangi lebih dari 200.000 hektare sawah padi dan tanaman pangan di seluruh Vietnam utara.
Dampak lain dari terjangan Topan Yagi adalah terganggunya pasokan listrik. Atap beberapa pabrik di provinsi Haiphong dan Quang Ninh telah beterbangan, sehingga menghentikan produksi.
Beberapa negara, termasuk Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, mengatakan telah mengirimkan bantuan ke Vietnam.
(mas)
tulis komentar anda