Trump Tantang Biden Lakukan Tes Narkoba Sebelum Debat
Kamis, 27 Agustus 2020 - 09:21 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melemparkan tantangan kepada penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden , untuk melakukan tes narkoba sebelum debat pertama mereka bulan depan.
Trump tidak memberikan bukti jika pesaingnya mungkin telah menggunakan narkoba. Ia hanya beralasan bahwa kemampuan debat Biden telah meningkat secara nyata dalam debat Partai Demokrat terakhir.
Trump mengatakan mantan wakil presiden AS itu "bahkan tidak koheren" selama beberapa dari 11 debat TV secara langsung yang dia ikuti melawan sejumlah pesaing selama musim utama Partai Demokrat. (Baca: Donald Trump Tebar Harapan dan Optimisme untuk Amerika )
Pada saat debat terakhir pada 15 Maret, lapangan debat telah dipangkas menjadi hanya Biden dan Senator Vermont Bernie Sanders.
"Saya tidak tahu bagaimana dia (Biden) bisa begitu tidak kompeten dalam penampilan debatnya dan kemudian tiba-tiba baik-baik saja melawan Bernie (Sanders)," ujarnya.
"Bukan karena dia Winston Churchill, bukan, tapi itu adalah debat yang normal dan membosankan," imbuhnya.
"Anda tahu, tidak ada hal luar biasa yang terjadi. Dan kami akan mengadakan tes narkoba karena tidak mungkin - Anda tidak bisa melakukan itu," ujarnya seperti dilansir dari BBC, Kamis (27/8/2020).
Trump berkata tentang debat tersebut: "Ya, ini pertarungan hadiah. Ini tidak berbeda dengan gladiator, kecuali kita harus menggunakan otak dan mulut kita. Dan tubuh kita berdiri. Saya ingin semua berdiri - mereka ingin duduk."
Biden dan Trump akan berdebat tiga kali sebelum hari pemilihan pada 3 November mendatang. (Baca: Trump Resmi Capres Partai Republik, Sebut Biden Menang Berarti Pilpres Curang )
Tiga debat presiden akan berlangsung di Cleveland, Ohio, pada 29 September; di Miami, Florida, pada tanggal 15 Oktober; dan Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober.
Trump meminta agar debat tambahan dijadwalkan dengan Biden, tetapi Komisi Debat Presiden menolak. Ia kemudian meminta agar debat pertama diadakan lebih awal untuk kepentingan pemilih awal, sekali lagi tidak berhasil.
Ini bukan pertama kalinya Trump menantang pesaingnya untuk melakukan tes narkoba sebelum melakukan debat. Pada tahun 2016, Trump mengatakan pesaingnya saat itu, Hillary Clinton, begitu "bersemangat" sebelum debat mereka dan menantangnya untuk mengikuti tes narkoba menjelang pertemuan terakhir mereka di TV. Kubu Clinton memilih untuk mengesampingkan tantangan itu.
Baik Trump (74) dan Biden (77) masing-masing saling mengolok-olok bahwa yang lain menderita demensia.
Trump tidak memberikan bukti jika pesaingnya mungkin telah menggunakan narkoba. Ia hanya beralasan bahwa kemampuan debat Biden telah meningkat secara nyata dalam debat Partai Demokrat terakhir.
Trump mengatakan mantan wakil presiden AS itu "bahkan tidak koheren" selama beberapa dari 11 debat TV secara langsung yang dia ikuti melawan sejumlah pesaing selama musim utama Partai Demokrat. (Baca: Donald Trump Tebar Harapan dan Optimisme untuk Amerika )
Pada saat debat terakhir pada 15 Maret, lapangan debat telah dipangkas menjadi hanya Biden dan Senator Vermont Bernie Sanders.
"Saya tidak tahu bagaimana dia (Biden) bisa begitu tidak kompeten dalam penampilan debatnya dan kemudian tiba-tiba baik-baik saja melawan Bernie (Sanders)," ujarnya.
"Bukan karena dia Winston Churchill, bukan, tapi itu adalah debat yang normal dan membosankan," imbuhnya.
"Anda tahu, tidak ada hal luar biasa yang terjadi. Dan kami akan mengadakan tes narkoba karena tidak mungkin - Anda tidak bisa melakukan itu," ujarnya seperti dilansir dari BBC, Kamis (27/8/2020).
Trump berkata tentang debat tersebut: "Ya, ini pertarungan hadiah. Ini tidak berbeda dengan gladiator, kecuali kita harus menggunakan otak dan mulut kita. Dan tubuh kita berdiri. Saya ingin semua berdiri - mereka ingin duduk."
Biden dan Trump akan berdebat tiga kali sebelum hari pemilihan pada 3 November mendatang. (Baca: Trump Resmi Capres Partai Republik, Sebut Biden Menang Berarti Pilpres Curang )
Tiga debat presiden akan berlangsung di Cleveland, Ohio, pada 29 September; di Miami, Florida, pada tanggal 15 Oktober; dan Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober.
Trump meminta agar debat tambahan dijadwalkan dengan Biden, tetapi Komisi Debat Presiden menolak. Ia kemudian meminta agar debat pertama diadakan lebih awal untuk kepentingan pemilih awal, sekali lagi tidak berhasil.
Ini bukan pertama kalinya Trump menantang pesaingnya untuk melakukan tes narkoba sebelum melakukan debat. Pada tahun 2016, Trump mengatakan pesaingnya saat itu, Hillary Clinton, begitu "bersemangat" sebelum debat mereka dan menantangnya untuk mengikuti tes narkoba menjelang pertemuan terakhir mereka di TV. Kubu Clinton memilih untuk mengesampingkan tantangan itu.
Baik Trump (74) dan Biden (77) masing-masing saling mengolok-olok bahwa yang lain menderita demensia.
(ber)
tulis komentar anda