Taylor Swift Dukung Kamala Harris, Hebohkan AS

Kamis, 12 September 2024 - 13:58 WIB
Megabintang pop Taylor Swift (kiri) akan memilih Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS 5 November mendatang. Foto/Instagram taylorswift/NDTV
WASHINGTON - Megabintang pop Taylor Swift mendapat lebih dari 9 juta "like" pada posting-an Instagram-nya yang mendukung Kamala Harris menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Pilihan Swift membuatnya bergabung dengan para selebritas termasuk Jennifer Aniston, bintang basket AS Caitlin Clark, dan Selena Gomez.

Keputusan Swift memilih Harris telah membuat heboh publik AS, di mana para calon pemilih pemula antusias untuk memberikan suara.



Segera setelah Harris, Wakil Presiden yang juga calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, selesai berdebat dengan rivalnya dari Partai Republik Donald Trump pada Selasa malam, Swift (34) memberi tahu 283 juta follower-nya bahwa Harris dan pasangannya; Tim Walz, akan mendapatkan suaranya dalam pemilu 5 November.



Posting-annya mendorong para pemilih pemula untuk memastikan diri mendaftar untuk memberikan suara dalam pemilu.

Seorang juru bicara Badan Layanan Umum AS melaporkan pada hari Rabu bahwa dia menerima 337.826 pengunjung di vote.gov dari URL khusus yang dibagikan Taylor Swift.

"Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak dan tujuan yang menurut saya membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya," tulis Swift.

Dia menyebut Harris sebagai "pemimpin yang tangguh dan berbakat" yang dapat memimpin negara dengan tenang dan bukannya kacau.

Swift berfoto dengan kucingnya dalam posting-annya, yang dia tandatangani sebagai "Childless Cat Lady" untuk menyindir calon wakil presiden Trump, JD Vance, yang dalam sebuah wawancara tahun 2021 menyebut beberapa orang Demokrat sebagai "sekelompok wanita kucing tanpa anak."

Sejak saat itu, Vance mengatakan bahwa itu hanya sekadar komentar sarkastik.

Supermodel Karlie Kloss, yang menikah dengan saudara laki-laki menantu Trump, Jared Kushner, menyukai posting-an Swift.

Aktor "Parks and Recreation" dan "The White Lotus" Aubrey Plaza menyuarakan dukungan Swift dalam unggahan Instagram miliknya pada hari Rabu, di mana dia menggendong seekor kucing dengan tulisan "HARRIS WALZ" dan emoji bendera Amerika.

Pendukung Trump Elon Musk, yang merupakan miliarder sekaligus kepala eksekutif Tesla dan pemilik platform media sosial X, menulis di platform-nya: "Bagus Taylor...Anda menang ...saya akan memberi Anda seorang anak dan menjaga kucing-kucing Anda dengan nyawa saya."

Pesan Musk memicu kecaman banyak orang, dinilai "menjijikkan", "misoginis" dan "menyeramkan".

"Saya sudah melakukan riset, dan saya sudah membuat pilihan," tulis Swift kepada para follower-nya di Instagram. "Riset Anda sepenuhnya adalah milik Anda, dan pilihan ada di tangan Anda. Saya juga ingin mengatakan, khususnya kepada para pemilih pemula: Ingatlah bahwa untuk dapat memilih, Anda harus terdaftar!"

Swift menulis bahwa dia terkesan dengan Walz, gubernur Minnesota, dan menggambarkannya sebagai seseorang "yang telah memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, IVF, dan hak perempuan atas tubuhnya sendiri selama beberapa dekade."

Walz, yang sedang tampil di MSNBC saat dukungan tersebut diumumkan, mengatakan bahwa dia "sangat bersyukur" dan mendesak basis penggemar penyanyi itu yang besar, yaitu "Swifties" untuk "Memulai semuanya."

Tak lama setelah dukungan Swift, tim kampanye Harris-Walz mengumumkan prapemesanan untuk pakaian kampanye terbarunya: gelang persahabatan yang terinspirasi dari penggemar Swift.

Donald Trump pada hari Rabu menolak dukungan Swift terhadap Harris, dengan mengatakan bahwa dia "bukan penggemar Taylor".

"Itu hanya masalah waktu," kata Trump kepada Fox News dalam sebuah wawancara.

"Dia orang yang sangat liberal. Dia tampaknya selalu mendukung seorang Demokrat. Dan dia mungkin akan membayar harganya untuk itu...di pasar."

Pada bulan Agustus, Trump mengunggah gambar Swift palsu di media sosial yang meminta orang-orang untuk memilihnya dalam pemilu November.

Swift merujuk pada hal itu dalam unggahannya hari Selasa, dengan mengatakan: "Trump benar-benar membangkitkan ketakutan saya terhadap AI [artificial intelligence], dan bahaya penyebaran informasi yang salah."

"Itu membawa saya pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilu ini sebagai seorang pemilih," lanjut dia.

Jajak pendapat menunjukkan persaingan pada dasarnya imbang antara kedua kandidat.

Harris, yang mendukung hak aborsi, telah mengkritik Trump karena menunjuk tiga hakim Mahkamah Agung yang pada tahun 2022 membantu membatalkan putusan Roe v Wade tahun 1973 yang memastikan hak konstitusional untuk aborsi.

Trump telah membela putusan pengadilan tentang aborsi tetapi mengatakan bahwa larangan aborsi federal tidak diperlukan dan bahwa masalah tersebut harus diselesaikan di tingkat negara bagian.

Swift mendukung Presiden Joe Biden pada pemilu 2020.

Banyak aktor, produser, dan pembuat film Hollywood mengatakan bahwa mereka memandang Harris, mantan senator AS dari California, sebagai kandidat presiden dari kampung halaman mereka.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More