13 Negara yang Sudah Tidak Ada Lagi, Nomor 11 Dicaplok China
Rabu, 11 September 2024 - 09:30 WIB
Penyatuan Mesir dan Suriah dimaksudkan untuk menyatukan kedua negara menjadi negara pan-Arab yang didasarkan pada nasionalisme dan solidaritas.
Pemisahan fisik dan pandangan yang bertentangan mengakhiri penyatuan tersebut dengan hengkangnya Suriah tiga tahun kemudian.
Mesir tetap menggunakan nama itu hingga Nasser meninggal pada tahun 1971.
Yugoslavia bagaikan monster Frankenstein, yang ditambal dengan berbagai kelompok etnis dan budaya yang tidak cocok.
Sama seperti Cekoslowakia, Yugoslavia terbentuk setelah jatuhnya Kekaisaran Austria-Hongaria pada akhir Perang Dunia I.
Meskipun juga jatuh di bawah kekuasaan Hitler selama Perang Dunia II, negara itu terhindar dari pendudukan Soviet dan langsung menuju Komunisme di bawah kediktatoran sosialis Marsekal Josip Tito.
Pemisahan fisik dan pandangan yang bertentangan mengakhiri penyatuan tersebut dengan hengkangnya Suriah tiga tahun kemudian.
Mesir tetap menggunakan nama itu hingga Nasser meninggal pada tahun 1971.
13. Yugoslavia (1918-1992)
Yugoslavia bagaikan monster Frankenstein, yang ditambal dengan berbagai kelompok etnis dan budaya yang tidak cocok.
Sama seperti Cekoslowakia, Yugoslavia terbentuk setelah jatuhnya Kekaisaran Austria-Hongaria pada akhir Perang Dunia I.
Meskipun juga jatuh di bawah kekuasaan Hitler selama Perang Dunia II, negara itu terhindar dari pendudukan Soviet dan langsung menuju Komunisme di bawah kediktatoran sosialis Marsekal Josip Tito.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda