Rusia Pindahkan Pesawat Militer, Ogah Jadi Target Empuk ATACMS Amerika

Jum'at, 06 September 2024 - 08:59 WIB
Menambah pembenaran tersebut, Kirby berpendapat bahwa, bahkan jika AS menyetujui serangan jarak jauh Ukraina, pemindahan senjata Rusia dari perbatasan akan membuat hal ini sebagian besar tidak ada gunanya.

"Argumen bahwa entah bagaimana jika Anda memberi mereka ATACMS dan memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa, mereka akan dapat masuk dan menyerang sebagian besar pesawat dan pangkalan udara Rusia yang sebenarnya digunakan untuk menyerang mereka tidaklah benar. Itu adalah kesalahpahaman," papar Kirby.

Komentar Kirby muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan seorang jurnalis, yang mengutip serangan baru-baru ini terhadap infrastruktur energi Ukraina sebagai pembenaran potensial untuk perubahan posisi AS.

Pada akhir Agustus, Rusia melancarkan serangan bertubi-tubi ke jaringan listrik Ukraina, yang melibatkan lebih dari 100 rudal dan digambarkan oleh pejabat Ukraina sebagai salah satu serangan tunggal terbesar sejak perang dimulai.

Serangan ini diikuti oleh serangan rudal ke kota Poltava di Ukraina pada hari Selasa, yang menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas dan 200 orang cedera.

"Serangan Rusia tidak akan mungkin terjadi jika kami dapat menghancurkan peluncur milik penjajah di tempat mereka berada, beserta lapangan udara dan logistik militer Rusia," kata Zelensky dalam pidato daring setelah serangan tersebut.

"Memberikan Ukraina izin dan senjata semacam itu jelas merupakan langkah terbesar menuju akhir perang yang nyata dan adil," ujarnya.

Sementara Kirby mengutuk serangan keji terhadap energi dan infrastruktur sipil Ukraina, dia menolak mengumumkan perubahan posisi AS.

"Tidak ada yang berubah tentang kebijakan kami sehubungan dengan serangan jarak jauh di dalam Rusia dan untuk wilayah Rusia," kata Kirby.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More