Kisah Santo Petrus, Paus Pertama di Dunia yang Meninggal dengan Salib Terbalik
Kamis, 05 September 2024 - 20:05 WIB
JAKARTA - Kisah Paus Santo Petrus menjadi ulasan menarik untuk disimak. Dikenal juga dengan nama Saint Peter, ia merupakan Pope (Paus) Katolik pertama di dunia.
Sebagaimana diketahui, Paus adalah pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia. Nah, Santo Petrus ini adalah Paus pertama yang juga dipercaya menjadi salah satu dari 12 Rasul Yesus.
Meski keberadaannya sudah ada sejak dulu, namanya telah diabadikan menjadi Basilika Santo Petrus. Tempat tersebut kini dikenal sebagai gereja terbesar di dunia sekaligus situs ziarah utama umat Katolik dari berbagai negara.
Sepanjang perjalanan hidupnya, Paus Santo Petrus memiliki akhir yang menyayat hati. Ia diyakini meninggal sebagai martir karena imannya yang sangat kuat.
Wafatnya Paus Santo Petrus terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Nero. Singkatnya, kala itu sempat terjadi insiden kebakaran besar di Roma.
Mengutip laman History, Kamis (5/9/2024), Kaisar Romawi Nero menjadikan orang Kristen sebagai kambing hitam atas tragedi itu. Tak hanya memerintahkan penganiayaan, ia juga memberi perintah untuk menangkap Santo Petrus.
Awalnya, Paus Santo Petrus sedang berada dalam pelarian. Namun, ia disebut menerima penglihatan untuk kembali ke Roma dan menerima nasibnya untuk menjadi martir.
Menurut catatan yang ditulis berabad-abad kemudian, Santo Petrus meminta untuk disalibkan terbalik saat kematiannya. Britannica menyebut alasan permintaan untuk disalibkan terbalik karena ia merasa tidak layak untuk mati dengan cara yang sama seperti Yesus Kristus.
Setelah Paus Santo Petrus meninggal, ia dimakamkan di Bukit Vatikan yang dekat dengan lokasi kemartirannya. Untuk menghormati kematiannya, Kaisar Konstantinus I membangun sebuah gereja di atas makamnya.
Beberapa waktu berlalu, Basilika Santo Petrus dibangun di atas lokasi yang diyakini sejumlah sejarawan sebagai makam Paus Santo Petrus. Saat ini, tempat tersebut menjadi gereja besar serta banyak dikunjungi umat Katolik dari berbagai negara untuk ziarah.
Demikian ulasan mengenai kisah kematian Santo Petrus, Paus pertama di dunia yang meninggal dengan salib terbalik.
Sebagaimana diketahui, Paus adalah pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia. Nah, Santo Petrus ini adalah Paus pertama yang juga dipercaya menjadi salah satu dari 12 Rasul Yesus.
Meski keberadaannya sudah ada sejak dulu, namanya telah diabadikan menjadi Basilika Santo Petrus. Tempat tersebut kini dikenal sebagai gereja terbesar di dunia sekaligus situs ziarah utama umat Katolik dari berbagai negara.
Sepanjang perjalanan hidupnya, Paus Santo Petrus memiliki akhir yang menyayat hati. Ia diyakini meninggal sebagai martir karena imannya yang sangat kuat.
Kisah Paus Santo Petrus Meninggal Disalib Terbalik
Masa jabatan yang diemban Santo Petrus sebagai Paus berlangsung pada periode 30 M hingga kematiannya. Sejumlah sumber menyebutkan waktu kematiannya itu antara 64 hingga 68 M.Wafatnya Paus Santo Petrus terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Nero. Singkatnya, kala itu sempat terjadi insiden kebakaran besar di Roma.
Mengutip laman History, Kamis (5/9/2024), Kaisar Romawi Nero menjadikan orang Kristen sebagai kambing hitam atas tragedi itu. Tak hanya memerintahkan penganiayaan, ia juga memberi perintah untuk menangkap Santo Petrus.
Awalnya, Paus Santo Petrus sedang berada dalam pelarian. Namun, ia disebut menerima penglihatan untuk kembali ke Roma dan menerima nasibnya untuk menjadi martir.
Menurut catatan yang ditulis berabad-abad kemudian, Santo Petrus meminta untuk disalibkan terbalik saat kematiannya. Britannica menyebut alasan permintaan untuk disalibkan terbalik karena ia merasa tidak layak untuk mati dengan cara yang sama seperti Yesus Kristus.
Setelah Paus Santo Petrus meninggal, ia dimakamkan di Bukit Vatikan yang dekat dengan lokasi kemartirannya. Untuk menghormati kematiannya, Kaisar Konstantinus I membangun sebuah gereja di atas makamnya.
Beberapa waktu berlalu, Basilika Santo Petrus dibangun di atas lokasi yang diyakini sejumlah sejarawan sebagai makam Paus Santo Petrus. Saat ini, tempat tersebut menjadi gereja besar serta banyak dikunjungi umat Katolik dari berbagai negara untuk ziarah.
Demikian ulasan mengenai kisah kematian Santo Petrus, Paus pertama di dunia yang meninggal dengan salib terbalik.
(ahm)
tulis komentar anda