NATO dan Ukraina Gelar Pertemuan Sangat Rahasia di Dresden Jerman
Senin, 02 September 2024 - 15:30 WIB
Pada Juni, surat kabar tersebut mengutip pernyataan kepala Land Systems Rheinmetall, Bjorn Bernhard, yang mengatakan variasi Skyranger, yang dipasang pada rangka tank Leopard 1 era Perang Dingin Jerman, akan segera dipasok ke Ukraina.
Selain itu, Howitzer Kendali Jarak Jauh RCH 155 baru dipresentasikan kepada pejabat tinggi militer di Dresden, demikian yang dituduhkan dalam artikel tersebut.
Sebanyak 54 unit persenjataan pertama dilaporkan akan dikirimkan ke Ukraina tahun depan, dengan beberapa militer Eropa juga diduga menyatakan minatnya.
Rheinmetall saat ini tengah membangun pabrik baru di Lower Saxony, dan perusahaan tersebut mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka bermaksud memproduksi sebanyak 700.000 peluru artileri setiap tahunnya pada tahun 2025.
Pabrikan senjata Jerman tersebut membuka pusat perawatan tank di Ukraina bagian barat pada Juni, dan telah mengumumkan rencana mendirikan lebih banyak pabrik amunisi dan pertahanan udara di tanah Ukraina.
Pejabat senior Rusia telah memperingatkan Moskow akan menganggap fasilitas-fasilitas ini sebagai "target yang sah" untuk serangan militer.
Kremlin secara konsisten berpendapat bantuan militer Barat ke Kiev hanya akan memperpanjang pertumpahan darah, sementara gagal mengubah hasil akhirnya.
Selain itu, Howitzer Kendali Jarak Jauh RCH 155 baru dipresentasikan kepada pejabat tinggi militer di Dresden, demikian yang dituduhkan dalam artikel tersebut.
Sebanyak 54 unit persenjataan pertama dilaporkan akan dikirimkan ke Ukraina tahun depan, dengan beberapa militer Eropa juga diduga menyatakan minatnya.
Rheinmetall saat ini tengah membangun pabrik baru di Lower Saxony, dan perusahaan tersebut mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka bermaksud memproduksi sebanyak 700.000 peluru artileri setiap tahunnya pada tahun 2025.
Pabrikan senjata Jerman tersebut membuka pusat perawatan tank di Ukraina bagian barat pada Juni, dan telah mengumumkan rencana mendirikan lebih banyak pabrik amunisi dan pertahanan udara di tanah Ukraina.
Pejabat senior Rusia telah memperingatkan Moskow akan menganggap fasilitas-fasilitas ini sebagai "target yang sah" untuk serangan militer.
Kremlin secara konsisten berpendapat bantuan militer Barat ke Kiev hanya akan memperpanjang pertumpahan darah, sementara gagal mengubah hasil akhirnya.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda