Bakal Pimpin Misa Suci di GBK, Ini 10 Fakta Unik Paus Fransiskus
Minggu, 01 September 2024 - 14:27 WIB
Paus Fransiskus bernama asli Jorge Bergoglio asal Argentina. Pemilihannya sebagai pemimpin Vatikan tidak hanya bersejarah karena pendahulunya mengundurkan diri, namun dia adalah yang pertama dalam banyak hal.
Dia adalah Paus pertama dari belahan bumi barat, yang pertama dari Amerika Selatan, yang pertama dari ordo Jesuit, dan yang pertama yang memakai nama Fransiskus.
Saat terpilih sebagai Paus baru dan memakai nama Fransiskus, dia juga memakai gaya hidup dan spiritualitas santo yang mulia, yakni kemiskinan dan kesederhanaan.
Kata-kata pertamanya sebagai Paus termasuk, "Betapa saya menginginkan gereja yang miskin dan untuk orang miskin."
Paus yang baru menolak mozzetta beludru merah berhias bulu cerpelai, salib dada emas, dan sepasang sepatu merah yang disiapkan untuknya. Dia tetap mengenakan salib perak sederhana dan sepatu hitam usang.
Paus Fransiskus sangat terkenal karena menolak tinggal di Istana Vatikan, dan memilih untuk tinggal di Domus Casa Marta.
Dia memilih untuk tinggal di apartemen tempat dia menginap selama konklaf. Lebih dari itu, ada hari-hari di mana dia akan makan di kantin Vatikan dan bergabung dengan para karyawan untuk istirahat makan siang.
Dia adalah Paus pertama dari belahan bumi barat, yang pertama dari Amerika Selatan, yang pertama dari ordo Jesuit, dan yang pertama yang memakai nama Fransiskus.
2. Menolak Mengenakan Sepatu Merah Khasnya
Saat terpilih sebagai Paus baru dan memakai nama Fransiskus, dia juga memakai gaya hidup dan spiritualitas santo yang mulia, yakni kemiskinan dan kesederhanaan.
Kata-kata pertamanya sebagai Paus termasuk, "Betapa saya menginginkan gereja yang miskin dan untuk orang miskin."
Paus yang baru menolak mozzetta beludru merah berhias bulu cerpelai, salib dada emas, dan sepasang sepatu merah yang disiapkan untuknya. Dia tetap mengenakan salib perak sederhana dan sepatu hitam usang.
3. Paus Pertama yang Menolak Istana Apostolik
Paus Fransiskus sangat terkenal karena menolak tinggal di Istana Vatikan, dan memilih untuk tinggal di Domus Casa Marta.
Dia memilih untuk tinggal di apartemen tempat dia menginap selama konklaf. Lebih dari itu, ada hari-hari di mana dia akan makan di kantin Vatikan dan bergabung dengan para karyawan untuk istirahat makan siang.
4. Menyukai Tango
tulis komentar anda