5 Presiden di Dunia yang Selalu Mendukung Genosida oleh Israel pada Warga Palestina
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 13:15 WIB
Sejak dimulainya perang, hanya dua penjualan militer AS ke Israel yang telah dipublikasikan setelah menerima persetujuan darurat, satu untuk 14.000 butir amunisi tank senilai USD106 juta dan yang lainnya untuk komponen senilai USD147 juta untuk membuat peluru artileri 155 mm.
Namun, media AS melaporkan pemerintahan Presiden Joe Biden juga diam-diam telah melakukan lebih dari 100 penjualan militer ke Israel, sebagian besar di bawah jumlah dolar yang mengharuskan Kongres untuk diberitahu secara resmi.
Penjualan tersebut dikatakan mencakup ribuan amunisi berpemandu presisi, bom berdiameter kecil, penghancur bunker, dan senjata ringan.
Namun, laporan SIPRI mengatakan terlepas dari pengiriman tersebut, total volume impor senjata Israel dari AS pada tahun 2023 hampir sama dengan tahun 2022.
Satu kesepakatan yang cukup besar hingga memerlukan pemberitahuan Kongres adalah penjualan senilai USD18 miliar hingga 50 jet tempur F-15.
Senator Elizabeth Warren mengatakan dia siap untuk memblokir kesepakatan tersebut dan menuduh Israel melakukan "pengeboman tanpa pandang bulu" di Gaza.
Jerman adalah eksportir senjata terbesar berikutnya ke Israel, yang menyumbang 30% dari impor antara tahun 2019 dan 2023, menurut SIPRI.
Pada tahun 2023, penjualan senjata negara Eropa itu ke Israel bernilai 326,5 juta euro atau USD351 juta, meningkat 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2022, dengan mayoritas lisensi ekspor tersebut diberikan setelah serangan 7 Oktober.
Pemerintah Jerman mengatakan pada Januari bahwa penjualan tersebut meliputi peralatan militer senilai 306,4 juta euro dan "senjata perang" senilai 20,1 juta euro.
Namun, media AS melaporkan pemerintahan Presiden Joe Biden juga diam-diam telah melakukan lebih dari 100 penjualan militer ke Israel, sebagian besar di bawah jumlah dolar yang mengharuskan Kongres untuk diberitahu secara resmi.
Penjualan tersebut dikatakan mencakup ribuan amunisi berpemandu presisi, bom berdiameter kecil, penghancur bunker, dan senjata ringan.
Namun, laporan SIPRI mengatakan terlepas dari pengiriman tersebut, total volume impor senjata Israel dari AS pada tahun 2023 hampir sama dengan tahun 2022.
Satu kesepakatan yang cukup besar hingga memerlukan pemberitahuan Kongres adalah penjualan senilai USD18 miliar hingga 50 jet tempur F-15.
Senator Elizabeth Warren mengatakan dia siap untuk memblokir kesepakatan tersebut dan menuduh Israel melakukan "pengeboman tanpa pandang bulu" di Gaza.
2. Jerman
Jerman adalah eksportir senjata terbesar berikutnya ke Israel, yang menyumbang 30% dari impor antara tahun 2019 dan 2023, menurut SIPRI.
Pada tahun 2023, penjualan senjata negara Eropa itu ke Israel bernilai 326,5 juta euro atau USD351 juta, meningkat 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2022, dengan mayoritas lisensi ekspor tersebut diberikan setelah serangan 7 Oktober.
Pemerintah Jerman mengatakan pada Januari bahwa penjualan tersebut meliputi peralatan militer senilai 306,4 juta euro dan "senjata perang" senilai 20,1 juta euro.
tulis komentar anda