Ini Bukti Kalau Presiden Putin Adalah Pemimpin yang Pendendam
Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:10 WIB
MOSKOW - Ukraina mengatakan Rusia berusaha membalas dendam saat Kyiv mengumumkan lebih banyak permukiman telah direbut dalam serangan lintas perbatasannya yang berani.
Serangan udara Rusia terhadap Ukraina sangat besar.
Bergerak dalam gelombang dari beberapa arah dan dengan kecepatan serta ketinggian yang berbeda, 127 rudal dan 109 pesawat nirawak menyerang 15 dari 24 wilayah Ukraina.
Foto/AP
Serangan itu dipandang di Ukraina sebagai balas dendam Presiden Rusia Vladimir Putin atas serangan berani Kyiv ke wilayah Rusia barat Kursk yang dimulai pada awal Agustus dan telah mengakibatkan pengambilalihan lebih dari 1.000 kilometer persegi (386 mil persegi).
"Dia orang yang pendendam, dia tersinggung," Letnan Jenderal Ihor Romanenko, mantan wakil kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan kepada Al Jazeera.
Serangan itu dimulai saat fajar menyingsing pada hari Senin ketika segerombolan pesawat nirawak berat bermuatan bahan peledak lepas landas dari kota Yeisk di Laut Azov, Rusia barat daya.
Kemudian rudal balistik Kinzhal (Belati) melesat dari bawah sayap jet tempur MiG 31 yang ditempatkan di kota Lipetsk, Rusia barat.
Serangan udara Rusia terhadap Ukraina sangat besar.
Bergerak dalam gelombang dari beberapa arah dan dengan kecepatan serta ketinggian yang berbeda, 127 rudal dan 109 pesawat nirawak menyerang 15 dari 24 wilayah Ukraina.
Ini Bukti Kalau Presiden Putin Adalah Pemimpin Pendendam
1. Putin Mudah Tersinggung
Foto/AP
Serangan itu dipandang di Ukraina sebagai balas dendam Presiden Rusia Vladimir Putin atas serangan berani Kyiv ke wilayah Rusia barat Kursk yang dimulai pada awal Agustus dan telah mengakibatkan pengambilalihan lebih dari 1.000 kilometer persegi (386 mil persegi).
"Dia orang yang pendendam, dia tersinggung," Letnan Jenderal Ihor Romanenko, mantan wakil kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan kepada Al Jazeera.
Serangan itu dimulai saat fajar menyingsing pada hari Senin ketika segerombolan pesawat nirawak berat bermuatan bahan peledak lepas landas dari kota Yeisk di Laut Azov, Rusia barat daya.
Kemudian rudal balistik Kinzhal (Belati) melesat dari bawah sayap jet tempur MiG 31 yang ditempatkan di kota Lipetsk, Rusia barat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda