Media Asing Soroti Intrik Politik dan Gaya Hidup Mewah Keluarga Jokowi
Kamis, 29 Agustus 2024 - 10:39 WIB
Para pengguna media sosial menyebut Erina sebagai "Marie Antoinette modern", yang menggambarkannya sebagai ratu Prancis yang tidak peduli dengan kehidupan rakyat jelata.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Bahlil Lahadalia, sekutu utama Jokowi, mengatakan kepada partainya bahwa mereka tidak boleh main-main dengan "raja Jawa"—yang entah maksudnya siapa.
Ini adalah perubahan peristiwa yang mencengangkan bagi Jokowi, seorang presiden yang telah menikmati peringkat persetujuan yang baik selama dua masa jabatannya, termasuk 77 persen pada bulan April lalu.
Menurut ulasan media Australia, di sinilah letak masalah mendasar demokrasi Indonesia sejak jatuhnya rezim Suharto pada tahun 1998.
Meskipun dia mengundurkan diri, sebagian besar rezimnya yang didukung militer tidak mengundurkan diri.
Basis tradisional kekuatan politik dan ekonomi tetap utuh meskipun ada reformasi demokrasi yang ambisius pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.
Memang, kebangkitan Jokowi dari pebisnis furnitur dan politikus lokal ke jabatan tertinggi di negeri ini tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada bantuan dari para elite yang ada.
Kesukesan Jokowi ke tampuk kekuasaan membutuhkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang dipimpin oleh Megawati Sukarnoputri—putri dari bapak pendiri Indonesia, Sukarno.
Mentor politik lama Jokowi, menurut media Australia, adalah mantan jenderal militer Luhut Pandjaitan, yang pengaruhnya terhadap presiden begitu besar sehingga ada yang bercanda bahwa dia adalah perdana menteri (atau, lebih kasarnya, "Lord Luhut").
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Bahlil Lahadalia, sekutu utama Jokowi, mengatakan kepada partainya bahwa mereka tidak boleh main-main dengan "raja Jawa"—yang entah maksudnya siapa.
Ini adalah perubahan peristiwa yang mencengangkan bagi Jokowi, seorang presiden yang telah menikmati peringkat persetujuan yang baik selama dua masa jabatannya, termasuk 77 persen pada bulan April lalu.
Politik Didominasi oleh Dinasti, Alumni Militer
Menurut ulasan media Australia, di sinilah letak masalah mendasar demokrasi Indonesia sejak jatuhnya rezim Suharto pada tahun 1998.
Meskipun dia mengundurkan diri, sebagian besar rezimnya yang didukung militer tidak mengundurkan diri.
Basis tradisional kekuatan politik dan ekonomi tetap utuh meskipun ada reformasi demokrasi yang ambisius pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.
Memang, kebangkitan Jokowi dari pebisnis furnitur dan politikus lokal ke jabatan tertinggi di negeri ini tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada bantuan dari para elite yang ada.
Kesukesan Jokowi ke tampuk kekuasaan membutuhkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang dipimpin oleh Megawati Sukarnoputri—putri dari bapak pendiri Indonesia, Sukarno.
Mentor politik lama Jokowi, menurut media Australia, adalah mantan jenderal militer Luhut Pandjaitan, yang pengaruhnya terhadap presiden begitu besar sehingga ada yang bercanda bahwa dia adalah perdana menteri (atau, lebih kasarnya, "Lord Luhut").
Lihat Juga :
tulis komentar anda