Pertama Kalinya, Ukraina Gunakan Jet Tempur F-16 Tembak Jatuh Rudal Rusia
Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:36 WIB
Pada hari Senin, Rusia melancarkan apa yang oleh otoritas di Kyiv digambarkan sebagai "salah satu serangan gabungan terbesar" sejak dimulainya perang pada Februari 2022.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan presisi tinggi besar-besaran terhadap Ukraina dilakukan dengan menggunakan senjata jarak jauh berbasis udara dan laut, serta pesawat nirawak.
Serangan itu menargetkan fasilitas energi yang mendukung kompleks industri pertahanan Ukraina khususnya, serta beberapa lapangan udara yang menyimpan amunisi udara yang dipasok Barat.
"Semua target yang ditunjuk telah diserang," bunyi pernyataan kementerian tersebut.
Awal bulan ini, Zelensky mengonfirmasi di saluran Telegramnya kedatangan pertama F-16 buatan AS, tetapi tidak mengungkapkan jumlahnya.
Dia memuji jet tempur tersebut. "Pesawat yang mampu memberikan hasil pertempuran yang persis seperti itu yang akan membawa kemenangan kami lebih dekat—perdamaian yang adil bagi Ukraina," katanya.
Moskow telah memperingatkan bahwa F-16, sebagaimana halnya senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kyiv, tidak akan mengubah hasil konflik, dan hanya akan memperpanjang pertumpahan darah.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa jet tempur tersebut bukanlah “pil ajaib” dan secara bertahap akan ditembak jatuh dan dihancurkan oleh pasukan Rusia.
"Kedatangan F-16 tidak akan dapat secara signifikan memengaruhi dinamika peristiwa di garis depan," ujarnya.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan presisi tinggi besar-besaran terhadap Ukraina dilakukan dengan menggunakan senjata jarak jauh berbasis udara dan laut, serta pesawat nirawak.
Serangan itu menargetkan fasilitas energi yang mendukung kompleks industri pertahanan Ukraina khususnya, serta beberapa lapangan udara yang menyimpan amunisi udara yang dipasok Barat.
"Semua target yang ditunjuk telah diserang," bunyi pernyataan kementerian tersebut.
Awal bulan ini, Zelensky mengonfirmasi di saluran Telegramnya kedatangan pertama F-16 buatan AS, tetapi tidak mengungkapkan jumlahnya.
Dia memuji jet tempur tersebut. "Pesawat yang mampu memberikan hasil pertempuran yang persis seperti itu yang akan membawa kemenangan kami lebih dekat—perdamaian yang adil bagi Ukraina," katanya.
Moskow telah memperingatkan bahwa F-16, sebagaimana halnya senjata Barat lainnya yang diberikan kepada Kyiv, tidak akan mengubah hasil konflik, dan hanya akan memperpanjang pertumpahan darah.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa jet tempur tersebut bukanlah “pil ajaib” dan secara bertahap akan ditembak jatuh dan dihancurkan oleh pasukan Rusia.
"Kedatangan F-16 tidak akan dapat secara signifikan memengaruhi dinamika peristiwa di garis depan," ujarnya.
(mas)
tulis komentar anda