Pertama Kalinya, Ukraina Gunakan Jet Tempur F-16 Tembak Jatuh Rudal Rusia
Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:36 WIB
KYIV - Angkatan Udara Ukraina, untuk pertama kalinya, menembak jatuh beberapa rudal Rusia dengan mengandalkan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS).
Itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. yang mengeklaim kejadian itu berlangsung pada Senin lalu.
Meski demikian, dia masih mengeluh bahwa jumlah jet tempur yang dipasok negara-negara Barat sejauh ini tidak mencukupi.
Sejumlah negara NATO, termasuk AS, Prancis, Bulgaria, Denmark, Belanda, Belgia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, dan Swedia, berjanji untuk menyumbangkan pesawat tersebut ke Kyiv tahun lalu.
Negara-negara tersebut membentuk "Koalisi F-16" untuk memperlancar pengiriman dan mengatur pelatihan pilot Ukraina.
Meskipun tidak ada batas waktu yang ditetapkan, dengan pesawat yang diharapkan tiba dalam beberapa gelombang selama beberapa tahun, Ukraina dapat mengharapkan sekitar 85 unit jet tempur F-16, menurut perkiraan media Barat.
"F-16 [memiliki] hasil yang baik...Sebagai bagian dari serangan rudal [Rusia] yang sangat besar ini [pada hari Senin], kami menembak jatuh beberapa dengan bantuan F-16," kata Zelensky, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (29/8/2024).
Dia berterima kasih kepada para pendukung dari negara-negara Barat karena telah memasok pesawat tempur tersebut. Namun, dia menyerukan lebih banyak pengiriman dan program pelatihan yang lebih luas bagi para pilot Ukraina.
Itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. yang mengeklaim kejadian itu berlangsung pada Senin lalu.
Meski demikian, dia masih mengeluh bahwa jumlah jet tempur yang dipasok negara-negara Barat sejauh ini tidak mencukupi.
Sejumlah negara NATO, termasuk AS, Prancis, Bulgaria, Denmark, Belanda, Belgia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, dan Swedia, berjanji untuk menyumbangkan pesawat tersebut ke Kyiv tahun lalu.
Negara-negara tersebut membentuk "Koalisi F-16" untuk memperlancar pengiriman dan mengatur pelatihan pilot Ukraina.
Meskipun tidak ada batas waktu yang ditetapkan, dengan pesawat yang diharapkan tiba dalam beberapa gelombang selama beberapa tahun, Ukraina dapat mengharapkan sekitar 85 unit jet tempur F-16, menurut perkiraan media Barat.
"F-16 [memiliki] hasil yang baik...Sebagai bagian dari serangan rudal [Rusia] yang sangat besar ini [pada hari Senin], kami menembak jatuh beberapa dengan bantuan F-16," kata Zelensky, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (29/8/2024).
Dia berterima kasih kepada para pendukung dari negara-negara Barat karena telah memasok pesawat tempur tersebut. Namun, dia menyerukan lebih banyak pengiriman dan program pelatihan yang lebih luas bagi para pilot Ukraina.
tulis komentar anda