Penyebab Kematian Presiden Iran Terungkap, Gara-garanya Cuaca Buruk
Kamis, 22 Agustus 2024 - 21:30 WIB
“Pesawat itu kemudian menabrak lereng gunung yang terhalang oleh kabut,” ungkap laporan resmi tersebut.
Penyelidik juga menyalahkan fakta bahwa Raisi terlambat dari jadwal, yang berarti kabut dan hujan telah masuk ke jalur penerbangannya.
Pemimpin Iran itu telah terbang ke perbatasan dengan Azerbaijan, sekitar 200 km di utara-timur laut Tabriz, untuk meresmikan bendungan hidroelektrik di Sungai Aras bersama presiden Azerbaijan.
Delapan orang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk awak pesawat, Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur Malik Rahmati, dan Imam Mohammad Ali Al-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Tabriz.
Setelah kecelakaan itu, Iran menggelar pemilu presiden dadakan. Masoud Pezeshkian, yang dianggap sebagai orang yang relatif moderat, memenangkan putaran kedua pada bulan Juli dengan 53,3% suara, mengalahkan Saeed Jalili yang lebih konservatif, yang memperoleh 44,3%.
Penyelidik juga menyalahkan fakta bahwa Raisi terlambat dari jadwal, yang berarti kabut dan hujan telah masuk ke jalur penerbangannya.
Pemimpin Iran itu telah terbang ke perbatasan dengan Azerbaijan, sekitar 200 km di utara-timur laut Tabriz, untuk meresmikan bendungan hidroelektrik di Sungai Aras bersama presiden Azerbaijan.
Delapan orang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk awak pesawat, Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur Malik Rahmati, dan Imam Mohammad Ali Al-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Tabriz.
Setelah kecelakaan itu, Iran menggelar pemilu presiden dadakan. Masoud Pezeshkian, yang dianggap sebagai orang yang relatif moderat, memenangkan putaran kedua pada bulan Juli dengan 53,3% suara, mengalahkan Saeed Jalili yang lebih konservatif, yang memperoleh 44,3%.
(sya)
tulis komentar anda