Bangladesh Minta India Mengekstradisi Sheikh Hasina untuk Diadili
Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:05 WIB
Lebih dari 400 orang, termasuk mahasiswa dan petugas polisi, tewas selama protes selama berminggu-minggu terhadap pemerintahan Hasina selama 15 tahun.
Pada hari Senin, AFP melaporkan bahwa pengadilan kejahatan perang – yang dibentuk oleh Hasina sendiri – telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan massal terhadapnya. Minggu lalu, PBB mengklaim ada “indikasi kuat” bahwa pasukan keamanan Bangladesh menggunakan kekuatan yang tidak perlu dalam upayanya untuk meredakan pemberontakan.
Hasina awalnya bermaksud untuk pergi ke Inggris dari India untuk mencari suaka, tetapi rencananya menemui hambatan. Sementara itu, New Delhi siap menampungnya di negara itu “selama yang dibutuhkan,” demikian dilaporkan Indian Express, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Putra Hasina, Sajeeb Wazed Joy, berbicara kepada Times of India, mengatakan ibunya bermaksud untuk kembali ke Bangladesh ketika pemerintah sementara memutuskan untuk mengadakan pemilihan umum berikutnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Pada hari Senin, AFP melaporkan bahwa pengadilan kejahatan perang – yang dibentuk oleh Hasina sendiri – telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan massal terhadapnya. Minggu lalu, PBB mengklaim ada “indikasi kuat” bahwa pasukan keamanan Bangladesh menggunakan kekuatan yang tidak perlu dalam upayanya untuk meredakan pemberontakan.
Hasina awalnya bermaksud untuk pergi ke Inggris dari India untuk mencari suaka, tetapi rencananya menemui hambatan. Sementara itu, New Delhi siap menampungnya di negara itu “selama yang dibutuhkan,” demikian dilaporkan Indian Express, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Putra Hasina, Sajeeb Wazed Joy, berbicara kepada Times of India, mengatakan ibunya bermaksud untuk kembali ke Bangladesh ketika pemerintah sementara memutuskan untuk mengadakan pemilihan umum berikutnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ahm)
tulis komentar anda