AS: Iran Bisa Menjadi Negara Bersenjata Nuklir Tahun Ini

Selasa, 20 Agustus 2024 - 10:38 WIB
"Setelah perjanjian nuklir dibatalkan, alih-alih setidaknya satu tahun lagi dari memiliki kapasitas produksi bahan fisil untuk senjata nuklir, [Iran] sekarang mungkin hanya berjarak satu atau dua minggu dari melakukan itu," kata diplomat AS tersebut dalam Forum Keamanan Aspen di Colorado.

JCPOA, yang ditandatangani pada tahun 2015 oleh Iran, China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, dan AS di bawah Presiden Barack Obama, mengharuskan Teheran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Namun, Trump menarik diri dari perjanjian tersebut, menyebutnya sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah ada" karena, menurutnya, perjanjian tersebut gagal mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

Iran berulang kali menekankan bahwa mereka tidak punya rencana untuk membuat senjata nuklir dan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Baru-baru ini, Teheran telah menegaskan kembali bahwa mereka bermaksud untuk mematuhi doktrin nuklirnya tetapi telah memperingatkan bahwa mereka dapat dipaksa untuk mempertimbangkan kembali posisinya jika keberadaan negara itu terancam, terutama di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel.

"Kami tidak punya keputusan untuk membangun bom nuklir tetapi jika keberadaan Iran terancam, tidak akan ada pilihan selain mengubah doktrin militer kami," kata seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada bulan Mei setelah Israel mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Teheran.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More