Vladimir Putin Dulu Kawan Barat, Kemudian Jadi Musuh Gara-gara George Bush

Minggu, 18 Agustus 2024 - 12:49 WIB
“Dia akan melakukannya sekali, dua kali, tiga kali hingga tercapai. Saya dapat mengingat sangat sedikit kasus di mana dia akan membatalkan, melupakan, atau mengalihkan niatnya," imbuh dia.

Agustus tahun lalu, Rusia menambahkan Illarionov—yang pindah ke Amerika Serikat setelah dia mengundurkan diri—ke dalam daftar agen asing.

Saat perang Ukraina berkecamuk dengan sedikit tanda-tanda Putin menyerah atau menandatangani perjanjian damai, Illarionov mengatakan ada kemungkinan untuk menghentikan langkah mantan bosnya tersebut.

"Itu mungkin jika negara-negara membentuk persatuan dengan tujuan mengakhiri rezim Putin," paparnya.

"Sejauh ini, tidak ada yang menetapkan tujuan ini. Baik presiden AS, tidak ada pemimpin Eropa, bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak mengusulkan apa yang disebut formula perdamaian," imbuh dia.

“Ia tidak menghasilkan formula kemenangan. Satu-satunya cara untuk memiliki keamanan jangka menengah bagi Eropa Timur dan Eropa adalah dengan mengakhiri rezim Putin.”

Mantan penasihat itu menambahkan: “Yang luar biasa tentang Putin adalah dia tidak bersembunyi. Dia, sampai batas tertentu, sangat terbuka."

“Anda perlu membacanya dan mendengar serta memahami apa yang ada dalam pikirannya," sambung dia.

“Ia mengumumkan serangannya terhadap Ukraina dan Barat pada tahun 2003."

“Kita perlu mengakui betapa konsistennya dia jika dia mengumumkannya secara terbuka," paparnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More