Alasan Mohammad Javad Zarif Mundur dari Jabatan Wakil Presiden Iran
Rabu, 14 Agustus 2024 - 12:15 WIB
Alireza Kazemi, yang diusulkan sebagai Menteri Pendidikan, adalah pilihan kontroversial lainnya. Kazemi, saudara dari Kepala Intelijen IRGC, memiliki latar belakang dalam pengajaran seminari dan pengendalian narkoba, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang relevansinya dengan Kementerian Pendidikan.
Kabinet yang diusulkan telah menuai kritik tajam dari kaum reformis, yang kecewa dengan masuknya beberapa menteri konservatif dari pemerintahan Raisi.
Rahmatollah Bigdeli, anggota Dewan Strategis Pemerintah, menunjukkan kementerian yang paling penting telah diserahkan kepada 'Prinsipalis,' yang menunjukkan konsolidasi kekuatan garis keras.
Aktivis politik Abdollah Ramezanzadeh mengkritik penunjukan Eskandar Momeni sebagai Menteri Dalam Negeri, dengan menyatakan, "Periode terburuk bagi Kementerian Dalam Negeri dalam 46 tahun terakhir adalah ketika personel militer yang bertanggung jawab."
Sentimen ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang meningkatnya militerisasi pemerintah Iran.
Analis politik Reza Alijani menyoroti pengaruh luas Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei atas pemilihan para menteri, dengan mencatat Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Intelijen, dan Kementerian Luar Negeri semuanya merupakan titik kritis yang telah diamankan Khamenei bagi para loyalisnya.
Pengamatan ini menggarisbawahi otonomi terbatas yang dimiliki Pezeshkian dalam membentuk pemerintahannya, dengan bayang-bayang Khamenei yang membayangi proses tersebut.
Ketidakpuasan yang menyelimuti kabinet Pezeshkian sangat terasa. Kaum reformis khususnya kesal dengan tidak adanya perwakilan Sunni dan hanya memasukkan satu perempuan di antara menteri yang diusulkan.
Ketidakpuasan Kaum Reformis dan Pengaruh Khamenei
Kabinet yang diusulkan telah menuai kritik tajam dari kaum reformis, yang kecewa dengan masuknya beberapa menteri konservatif dari pemerintahan Raisi.
Rahmatollah Bigdeli, anggota Dewan Strategis Pemerintah, menunjukkan kementerian yang paling penting telah diserahkan kepada 'Prinsipalis,' yang menunjukkan konsolidasi kekuatan garis keras.
Aktivis politik Abdollah Ramezanzadeh mengkritik penunjukan Eskandar Momeni sebagai Menteri Dalam Negeri, dengan menyatakan, "Periode terburuk bagi Kementerian Dalam Negeri dalam 46 tahun terakhir adalah ketika personel militer yang bertanggung jawab."
Sentimen ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang meningkatnya militerisasi pemerintah Iran.
Analis politik Reza Alijani menyoroti pengaruh luas Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei atas pemilihan para menteri, dengan mencatat Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Intelijen, dan Kementerian Luar Negeri semuanya merupakan titik kritis yang telah diamankan Khamenei bagi para loyalisnya.
Pengamatan ini menggarisbawahi otonomi terbatas yang dimiliki Pezeshkian dalam membentuk pemerintahannya, dengan bayang-bayang Khamenei yang membayangi proses tersebut.
Kabinet Dikecam
Ketidakpuasan yang menyelimuti kabinet Pezeshkian sangat terasa. Kaum reformis khususnya kesal dengan tidak adanya perwakilan Sunni dan hanya memasukkan satu perempuan di antara menteri yang diusulkan.
tulis komentar anda