Mengapa Negara Lain Perintahkan Warganya Keluar dari Lebanon, Ada Apa?

Rabu, 07 Agustus 2024 - 11:48 WIB
Dua kapal militer Inggris sudah berada di wilayah tersebut dan Angkatan Udara Kerajaan telah menempatkan helikopter angkut dalam keadaan siaga.

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan situasi regional "dapat memburuk dengan cepat".

Dalam panggilan telepon dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Jumat, Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Baqeri Kani mengatakan Iran "tidak diragukan lagi akan menggunakan hak bawaan dan sahnya" untuk "menghukum" Israel.

Pada Jumat, seorang penyiar di TV pemerintah Iran memperingatkan "dunia akan menyaksikan kejadian luar biasa".

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan warga Israel bahwa, "Hari-hari yang penuh tantangan akan segera tiba... Kami telah mendengar ancaman dari semua pihak. Kami siap menghadapi skenario apa pun."

Ketegangan meningkat setelah serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki menewaskan 12 anak-anak dan remaja.

Israel menuduh Hizbullah dan bersumpah akan melakukan pembalasan "keras", meskipun Hizbullah membantah terlibat.

Beberapa hari kemudian, Shukr, yang merupakan penasihat dekat pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel yang ditargetkan di Beirut.

Empat orang lainnya, termasuk dua anak-anak, juga tewas. Beberapa jam setelah itu, kepala Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran, pendukung utama Hamas.

Haniyeh berkunjung untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan Israel akan menerima “hukuman berat” atas pembunuhan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More