Presiden Venezuela Nicolas Maduro: WhatsApp Pergilah ke Neraka!

Rabu, 07 Agustus 2024 - 08:45 WIB
Serangan pemimpin Amerika Selatan itu terhadap platform media sosial menyusul protes baru-baru ini yang meletus di Venezuela menyusul pengumuman hasil pemilihan presiden yang menyatakannya sebagai pemenang.

Maduro mengecam demonstrasi itu sebagai upaya "kudeta terhadap Venezuela."

Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez juga menuduh oposisi yang didukung Barat berupaya melakukan "kudeta media" dan mengecam protes itu.

Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE) pada 28 Juli mendeklarasikan Maduro sebagai pemenang pemilihan presiden negara itu.

Pada hari Jumat, otoritas Venezuela meratifikasi kemenangan Maduro setelah penghitungan suara akhir mengungkapkan bahwa dia telah memenangkan 52% suara, dibandingkan dengan 43% untuk pesaing utamanya Edmundo Gonzalez.

Maduro sebelumnya berselisih dengan Elon Musk, menuduh pemerintah AS dan pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu berupaya mengatur kudeta di negaranya.

Maduro akan menjalani masa jabatan enam tahun ketiga berturut-turut, setelah pertama kali menjabat pada tahun 2013 setelah kematian Presiden Hugo Chavez.

Sebagian besar negara Amerika Latin, khususnya anggota Grup Lima, menolak mengakui pemilihannya kembali pada tahun 2018, bersama dengan AS dan Uni Eropa.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More