5 Proksi Iran yang akan Membantai Israel Setelah Kematian Haniyeh
Senin, 05 Agustus 2024 - 16:30 WIB
Hizbullah merupakan partai politik yang pertama kali muncul pada tahun 1992 setelah bergerak di bawah tanah.
Pada tahun 2020, Hizbullah telah menjadi aktor non-negara dengan persenjataan paling berat di dunia dengan setidaknya 130.000 roket dan rudal, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Kelompok ini juga memegang posisi kuat di pemerintahan dan sektor ekonomi Lebanon.
Antara tahun 1995 dan 2020, Amerika Serikat telah memberikan total total 44 sanksi pada Hizbullah.
Pada tahun 2020, Departemen Keuangan AS menuduh para pemimpin senior Hizbullah “menciptakan dan menerapkan agenda organisasi teroris yang menyebabkan destabilisasi dan kekerasan” terhadap kepentingan dan mitra AS di seluruh dunia.
Namun Hizbullah tetap mempertahankan pengaruh global dan tetap menjadi “salah satu tantangan keamanan nasional paling kritis,” menurut Marshall Billingslea, Asisten Menteri Pendanaan Teroris, pada tahun 2019.
Kataib Hizbullah adalah milisi Syiah yang dibentuk pada tahun 2007 di Irak. Kelompok ini dilatih serta dipersenjatai oleh Garda Revolusi Iran.
Pada tahun 2009, Departemen Luar Negeri AS menetapkan Kataib Hizbullah sebagai Organisasi Teroris Asing.
Departemen Keuangan AS memberikan sanksi kepada Sekretaris Jenderal Kataib Hizbullah Abu Mahdi al Muhandis, karena melakukan tindakan kekerasan terhadap pasukan Koalisi dan Pasukan Keamanan Irak.
Pada tahun 2020, Hizbullah telah menjadi aktor non-negara dengan persenjataan paling berat di dunia dengan setidaknya 130.000 roket dan rudal, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Kelompok ini juga memegang posisi kuat di pemerintahan dan sektor ekonomi Lebanon.
Antara tahun 1995 dan 2020, Amerika Serikat telah memberikan total total 44 sanksi pada Hizbullah.
Pada tahun 2020, Departemen Keuangan AS menuduh para pemimpin senior Hizbullah “menciptakan dan menerapkan agenda organisasi teroris yang menyebabkan destabilisasi dan kekerasan” terhadap kepentingan dan mitra AS di seluruh dunia.
Namun Hizbullah tetap mempertahankan pengaruh global dan tetap menjadi “salah satu tantangan keamanan nasional paling kritis,” menurut Marshall Billingslea, Asisten Menteri Pendanaan Teroris, pada tahun 2019.
2. Kataib Hizbullah Irak
Kataib Hizbullah adalah milisi Syiah yang dibentuk pada tahun 2007 di Irak. Kelompok ini dilatih serta dipersenjatai oleh Garda Revolusi Iran.
Pada tahun 2009, Departemen Luar Negeri AS menetapkan Kataib Hizbullah sebagai Organisasi Teroris Asing.
Departemen Keuangan AS memberikan sanksi kepada Sekretaris Jenderal Kataib Hizbullah Abu Mahdi al Muhandis, karena melakukan tindakan kekerasan terhadap pasukan Koalisi dan Pasukan Keamanan Irak.
tulis komentar anda