Trump Sebut Biden Jadi Korban Kudeta Partai Demokrat
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 13:15 WIB
Biden, yang saat itu dikarantina di rumah karena Covid-19, mengumumkan pengunduran dirinya di media sosial.
Presiden tidak muncul di depan publik sampai tiga hari setelah pengumuman itu, dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk mencalonkan diri sebagai penggantinya dalam posting singkat di X.
"Saya lebih suka melawannya (Harris) daripada dia (Biden)," ungkap Trump kepada Ingraham.
"Saya pikir dia (Harris) lebih mudah daripada dia (Biden). Saya selalu merasa dia (Biden) tidak kompeten tetapi dia memiliki basis tertentu, dan tidak peduli seberapa buruknya dia (Biden), orang-orang akan memilihnya. Dia (Harris) tidak memiliki basis itu," papar Trump.
Harris mencalonkan diri sebagai presiden dari partainya pada tahun 2019, tetapi mengundurkan diri dari pemilihan pendahuluan tahun itu dengan kurang dari 900 suara populer dan angka jajak pendapatnya hanya satu digit.
Meskipun secara historis menjadi wakil presiden yang tidak populer, Harris saat ini memiliki jajak pendapat yang lebih baik terhadap Trump daripada Biden sebelum pengunduran dirinya, meskipun analis telah memperingatkan Harris kemungkinan mendapat keuntungan dari "lonjakan" dalam antusiasme yang akan mereda saat kampanye berlanjut.
Trump telah memfokuskan serangannya pada catatan liberal Harris dan perannya sebagai "raja perbatasan" Biden, menyalahkan wakil presiden atas rekor tingkat imigrasi ilegal yang terlihat sejak 2021.
Trump juga telah melontarkan lebih banyak serangan pribadi pada Harris, mengatakan kepada panel jurnalis kulit hitam pada Rabu bahwa Harris mempromosikan warisan India-nya sampai "dia kebetulan menjadi orang kulit hitam dan sekarang dia ingin dikenal sebagai orang kulit hitam," dan mengatakan kepada Ingraham bahwa Harris memiliki "tawa orang gila."
Presiden tidak muncul di depan publik sampai tiga hari setelah pengumuman itu, dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk mencalonkan diri sebagai penggantinya dalam posting singkat di X.
"Saya lebih suka melawannya (Harris) daripada dia (Biden)," ungkap Trump kepada Ingraham.
"Saya pikir dia (Harris) lebih mudah daripada dia (Biden). Saya selalu merasa dia (Biden) tidak kompeten tetapi dia memiliki basis tertentu, dan tidak peduli seberapa buruknya dia (Biden), orang-orang akan memilihnya. Dia (Harris) tidak memiliki basis itu," papar Trump.
Harris mencalonkan diri sebagai presiden dari partainya pada tahun 2019, tetapi mengundurkan diri dari pemilihan pendahuluan tahun itu dengan kurang dari 900 suara populer dan angka jajak pendapatnya hanya satu digit.
Meskipun secara historis menjadi wakil presiden yang tidak populer, Harris saat ini memiliki jajak pendapat yang lebih baik terhadap Trump daripada Biden sebelum pengunduran dirinya, meskipun analis telah memperingatkan Harris kemungkinan mendapat keuntungan dari "lonjakan" dalam antusiasme yang akan mereda saat kampanye berlanjut.
Trump telah memfokuskan serangannya pada catatan liberal Harris dan perannya sebagai "raja perbatasan" Biden, menyalahkan wakil presiden atas rekor tingkat imigrasi ilegal yang terlihat sejak 2021.
Trump juga telah melontarkan lebih banyak serangan pribadi pada Harris, mengatakan kepada panel jurnalis kulit hitam pada Rabu bahwa Harris mempromosikan warisan India-nya sampai "dia kebetulan menjadi orang kulit hitam dan sekarang dia ingin dikenal sebagai orang kulit hitam," dan mengatakan kepada Ingraham bahwa Harris memiliki "tawa orang gila."
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda