Trump Sebut Biden Jadi Korban Kudeta Partai Demokrat
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 13:15 WIB
WASHINGTON - Partai Demokrat "melakukan kudeta" terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, menurut klaim mantan Presiden Donald Trump.
Trump sebelumnya menuduh Barack Obama mengatur penarikan Biden dari pemilu presiden 2024.
Biden menangguhkan upaya pemilihannya kembali bulan lalu, setelah kampanye tekanan selama berminggu-minggu di mana para petinggi Demokrat, termasuk mantan Ketua DPR Nancy Pelosi dan mantan Presiden Barack Obama, dan para donatur partai meyakinkan pria berusia 81 tahun itu bahwa dia tidak dapat mengalahkan Trump pada November.
"Mereka melakukan kudeta terhadap Presiden Amerika Serikat," ungkap Trump kepada Laura Ingraham dari Fox News dalam wawancara pekan ini.
Dia menjelaskan, "Mereka datang dan mengatakan kepadanya 'Anda akan pergi, peringkat Anda jauh di bawah dalam jajak pendapat', 17 poin, saya kira."
"Ini seperti Anda sedang bertengkar dengan seseorang, dan Anda benar-benar menang, dan mereka menyingkirkannya dan menempatkan orang lain," papar dia.
Trump menekankan, "Tidak seorang pun pernah mendengar tentang ini sebelumnya. Ini adalah kudeta."
Berbicara kepada New York Post bulan lalu, Trump mengklaim Obama "tidak tahan" dengan Biden, dan memainkan peran utama dalam menyingkirkan mantan wakil presidennya dari persaingan.
"Mereka semua mencampakkannya, dan mereka berkata, 'Kamu keluar dengan baik atau kami akan mengejarmu.' Dan itulah yang terjadi. Dan dia tidak punya pilihan. Tidak perlu dipertanyakan lagi," ujar Trump kepada surat kabar itu.
Trump sebelumnya menuduh Barack Obama mengatur penarikan Biden dari pemilu presiden 2024.
Biden menangguhkan upaya pemilihannya kembali bulan lalu, setelah kampanye tekanan selama berminggu-minggu di mana para petinggi Demokrat, termasuk mantan Ketua DPR Nancy Pelosi dan mantan Presiden Barack Obama, dan para donatur partai meyakinkan pria berusia 81 tahun itu bahwa dia tidak dapat mengalahkan Trump pada November.
"Mereka melakukan kudeta terhadap Presiden Amerika Serikat," ungkap Trump kepada Laura Ingraham dari Fox News dalam wawancara pekan ini.
Dia menjelaskan, "Mereka datang dan mengatakan kepadanya 'Anda akan pergi, peringkat Anda jauh di bawah dalam jajak pendapat', 17 poin, saya kira."
"Ini seperti Anda sedang bertengkar dengan seseorang, dan Anda benar-benar menang, dan mereka menyingkirkannya dan menempatkan orang lain," papar dia.
Trump menekankan, "Tidak seorang pun pernah mendengar tentang ini sebelumnya. Ini adalah kudeta."
Berbicara kepada New York Post bulan lalu, Trump mengklaim Obama "tidak tahan" dengan Biden, dan memainkan peran utama dalam menyingkirkan mantan wakil presidennya dari persaingan.
"Mereka semua mencampakkannya, dan mereka berkata, 'Kamu keluar dengan baik atau kami akan mengejarmu.' Dan itulah yang terjadi. Dan dia tidak punya pilihan. Tidak perlu dipertanyakan lagi," ujar Trump kepada surat kabar itu.
tulis komentar anda