Rusia dan AS Tukar Tawanan Terbesar sejak Perang Dingin, Ini Daftarnya
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 10:08 WIB
Dia pernah bekerja sebagai jurnalis independen untuk berbagai media, dengan fokus pada Eropa Timur dan negara-negara bekas Soviet.
Dia membantah tuduhan sebagai mata-mata.
Roman Seleznev ditahan di Maladewa pada tahun 2014 dan diserahkan kepada otoritas Amerika Serikat. Dia dinyatakan bersalah atas penipuan, peretasan komputer, kepemilikan kartu kredit yang diperoleh secara ilegal, dan pencurian data pribadi.
Seleznev adalah putra seorang anggota Parlemen Rusia yang digambarkan sebagai "salah satu pencuri kartu kredit paling produktif dalam sejarah."
Seleznev dijatuhi hukuman 27 tahun penjara.
Penyelidikan menemukan bahwa dia terlibat dalam skema peretasan yang diperkirakan telah menyebabkan kerugian setidaknya USD170 juta yang melibatkan pencurian dan penjualan rincian kartu kredit pelanggan dari mesin kasir di toko-toko dan restoran di seluruh AS.
Klyushin, seorang pengusaha Rusia, ditangkap di Swiss atas permintaan pihak berwenang Amerika Serikat pada tahun 2021.
Dia dijatuhi hukuman sembilan tahun pada tahun 2023, dituduh meretas beberapa perusahaan, menggunakan informasi yang diambil untuk perdagangan orang dalam.
Dia membantah tuduhan sebagai mata-mata.
4. Roman Seleznev
Roman Seleznev ditahan di Maladewa pada tahun 2014 dan diserahkan kepada otoritas Amerika Serikat. Dia dinyatakan bersalah atas penipuan, peretasan komputer, kepemilikan kartu kredit yang diperoleh secara ilegal, dan pencurian data pribadi.
Seleznev adalah putra seorang anggota Parlemen Rusia yang digambarkan sebagai "salah satu pencuri kartu kredit paling produktif dalam sejarah."
Seleznev dijatuhi hukuman 27 tahun penjara.
Penyelidikan menemukan bahwa dia terlibat dalam skema peretasan yang diperkirakan telah menyebabkan kerugian setidaknya USD170 juta yang melibatkan pencurian dan penjualan rincian kartu kredit pelanggan dari mesin kasir di toko-toko dan restoran di seluruh AS.
5. Vladislav Klyushin
Klyushin, seorang pengusaha Rusia, ditangkap di Swiss atas permintaan pihak berwenang Amerika Serikat pada tahun 2021.
Dia dijatuhi hukuman sembilan tahun pada tahun 2023, dituduh meretas beberapa perusahaan, menggunakan informasi yang diambil untuk perdagangan orang dalam.
tulis komentar anda