Pembunuhan Ismail Haniyeh Aib Besar bagi Iran dan Keunggulan Israel

Kamis, 01 Agustus 2024 - 11:21 WIB
Dia mengatakan insiden itu menggarisbawahi pilihan rezim untuk mengalokasikan sumber daya keamanan-intelijen yang signifikan untuk mengawasi dan menekan warganya sendiri, tampaknya dengan mengorbankan penanganan ancaman eksternal.

Jason Brodsky, direktur kebijakan di United Against Nuclear Iran (UANI), menggambarkan pembunuhan itu sebagai "aib besar" bagi Iran dan sebuah demonstrasi "keunggulan intelijen dan militer" Israel.

Pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah Israel menargetkan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, Lebanon, yang menandakan bahwa bahkan proksi Iran yang paling kuat pun dapat disusupi dengan cepat.



Hizbullah mengonfirmasi kematian Shukr pada hari Rabu setelah Israel secara terbuka mengeklaim serangan itu.

"Membunuh seseorang dengan kedudukan seperti Haniyeh relatif belum pernah terjadi sebelumnya, dan membunuhnya beberapa jam setelah pelantikan presiden Iran mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Israel memiliki kemampuan dan kemauan untuk menargetkan tokoh-tokoh bernilai tinggi kapan saja, di mana saja," kata Gregory Brew, analis senior di Eurasia Group, kepada Al Arabiya English.

Sabet mengamati bahwa insiden ini berbeda dari pembunuhan Israel sebelumnya di wilayah Iran, yang biasanya menargetkan tokoh militer atau ilmuwan nuklir, yang menunjukkan bahwa Iran mungkin tidak mengantisipasi tindakan berani seperti itu terhadap tokoh politik seperti Haniyeh.

"Orang Iran sekali lagi gagal mengantisipasi keberanian dan keangkuhan orang Israel, jadi ini mungkin lebih merupakan kegagalan imajinasi daripada kekalahan intelijen keamanan," paparnya.

Respons Potensial Iran



Menanggapi pembunuhan tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei bersumpah untuk memberikan "hukuman keras" dan mengatakan bahwa membalas kematian Haniyeh adalah tugas Iran, mengingat pembunuhan itu terjadi di wilayah Iran.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More